Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini Jumat (2/5/2014) di manfaatkan oleh para pelajar untuk menolak adanya UN.
Citizen6, Jakarta Ujian Nasional yang sudah dilaksanakan April lalu memang menuai banyak protes dari para pelajar. Pada momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini Jumat (2/5/2014) di manfaatkan oleh para pelajar untuk melakukan penolakan adanya Ujian Nasional (UN).
Tagar #TolakUjianNasional meramaikan linimasa dari pagi hingga saat ini. Aksi penolakan UN ini berawal dari akun @bukik dan @iwanpranoto yang mengkapanyekan aksi penolakan UN. Di linimasa ramai postingan seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang baru saja mengikuti UN dan mengeluhkan sulitnya soal yang diberikan kepada para siswa. Siswa ini pun memposting sebuah surat terbuka di linimasa yang ditujukkan untuk Menteri Pendidikan yaitu Mohammad Nuh.
Penolakan UN oleh para onliner ini bertujuan agar pemerintah sadar bahwa UN bukan jaminan untuk seorang siswa lulus. Seharusnya lulus atau tidaknya siswa dilihat dari aktif atau tidaknya siswa dalam mengikuti mata pelajaran, dari nilai UTS dan UAS.
Tagar Tolak Ujian Nasional juga dikaitkan dengan Moh Nuh selaku Menteri Pendidikan, para onliner menunjukkan komentarnya ke akunnya . Perbincangan ini menjadi trending topic (worldwide) peringkat pertama yang mengalahkan tagar Selamat Hari Pendidikan Nasional di peringkat ketiga. Berikut komentar para tweeple:
Tulis akun Torykul_ID, "Selamat Hari Pendidikan Nasional Gerakan sejuta #TolakUjianNasional karena #IndonesiaGakButuhUjianNasional".
Gak ada kata terlambat men semua pelajar di indonesia gak suka dengan sistem pendidikan kaya gini #TolakUjianNasional, tulis @dicky14_.
@Rizi_502 berlicau, "Hampir 85% pendidikan indonesia mengajarkan NILAI AKADEMIK. padahal EQ jauh lebih penting dari IQ.. #TolakUjianNasional".
Dibawah ini surat terbuka dari seorang siswa SMA yang baru menyelesaikan UN:
Penulis:
Yulia Yulee
Baca Juga:
Dian Sastro Berharap Semua Anak Punya Akses Pendidikan
Peringati Hardiknas, Guru Banjiri Kota Martapura
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com
(Karmin Winata)