Pages

Senin, 19 Mei 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
Grow your customer base.

Start a lead gen campaign on LaunchBit and cost-effectively grow your company today!
From our sponsors
Kelompok Separatis Mali Culik 30 PNS
May 18th 2014, 21:05, by Rochmanuddin

Kunjungan Moussa Mara di Kidal adalah kali pertama sejak diangkat sebagai perdana menteri. (BBC)

Liputan6.com, Niani Sekitar 30 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mali diduga diculik kelompok separatis Tuareg di kota Kidal, Mali utara. Mereka ditangkap setelah bertemu Perdana Menteri Mali, Moussa Mara yang sedang dalam perjalanan dinas pertamanya ke daerah utara, sejak diangkat sebagai perdana menteri April lalu.

Seperti dilansir BBC, Minggu (18/5/2014), baku tembak antara pihak pemerintah dan kelompok separatis Tuareg terjadi Sabtu 17 Mei waktu setempat, sebelum Perdana Menteri Mali tiba di Kidal. Lebih dari 20 tentara Mali terluka dalam baku tembak itu.

Mali, negara berpenduduk 16 juta orang di Afrika Barat itu kini berada dalam situasi tidak menentu, ketika pejuang militan Islam mengambil alih bagian utara Mali 2012 lalu, dengan memanfaatkan pemberontakan kelompok separatis Tuareg.

Pasukan Perancis dan Afrika telah berjuang menjaga Mali utara dari pasukan separatis dan militan Islam yang menguasai wilayah itu.

Pemilihan umum diadakan di Mali Juli 2013 dan dewan penjaga perdamaian PBB ditempatkan di sana. Namun pembicaraan antara pemerintah baru dan kelompok Tuareg belum terwujud.

(Rochmanuddin) ;

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions