Kunjungan Moussa Mara di Kidal adalah kali pertama sejak diangkat sebagai perdana menteri. (BBC)
Liputan6.com, Niani Sekitar 30 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mali diduga diculik kelompok separatis Tuareg di kota Kidal, Mali utara. Mereka ditangkap setelah bertemu Perdana Menteri Mali, Moussa Mara yang sedang dalam perjalanan dinas pertamanya ke daerah utara, sejak diangkat sebagai perdana menteri April lalu.
Seperti dilansir BBC, Minggu (18/5/2014), baku tembak antara pihak pemerintah dan kelompok separatis Tuareg terjadi Sabtu 17 Mei waktu setempat, sebelum Perdana Menteri Mali tiba di Kidal. Lebih dari 20 tentara Mali terluka dalam baku tembak itu.
Mali, negara berpenduduk 16 juta orang di Afrika Barat itu kini berada dalam situasi tidak menentu, ketika pejuang militan Islam mengambil alih bagian utara Mali 2012 lalu, dengan memanfaatkan pemberontakan kelompok separatis Tuareg.
Pasukan Perancis dan Afrika telah berjuang menjaga Mali utara dari pasukan separatis dan militan Islam yang menguasai wilayah itu.
Pemilihan umum diadakan di Mali Juli 2013 dan dewan penjaga perdamaian PBB ditempatkan di sana. Namun pembicaraan antara pemerintah baru dan kelompok Tuareg belum terwujud.
(Rochmanuddin) ;