ilustrasi (Okezone) JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh, mengutuk peristiwa aksi penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang menyebabkan meninggalnya mahasiswa STIP, Dimas Dikita Handoko.
"Jangan ragu-ragu bagi mereka yang terlibat itu harus di cut, dan diberikan sanksi yang seberat-beratnya. Itu sama sekali tidak dibenarkan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kekerasan sampai meninggal dunia," kata Muhammad Nuh, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2014).
Nuh mengakui di sebagian sekolah di bawah kementerian terkait, masih menerapkan pendidikan kedinasan.
"Jadi sampai saat ini di sekolah di bawah kementerian masih dimungkinkan, adanya pendidikan kedinasan, yang dikelola kementerian-kementerian di luar Kemendikbud," terangnya.
Namun ia meminta tidak boleh ada kekerasan dalam kedinasan tersebut. Apalagi sampai ada korban jiwa seperti yang terjadi di STIP.
"Tetapi saya meminta dengan tegas agar tetap mengacu pada prinsip-prinsip nilai-nilai akademis. Jangan sampai mereka menyelenggarakan tetapi tidak patuh pada nilai-nilai akademis," pungkasnya.
(put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.