Ilustrasi: (Foto: Reuters) JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan pertumbuhan kredit sebesar 20,1 persen pada triwulan I-2014 menjadi Rp470,4 triliun dari Rp391,6 triliun pada periode yang sama ditahun sebelumnya, dengan rasio NPL net 0,67 persen.
Akan tetapi, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Riswinandi mengakui, pertumbuhan kredit Mandiri akan mengalami penurunan pada triwulan II-2014. Hal tersebut terjadi lantaran kondisi makro ekonomi dan situasi perekonomian dalam negeri.
"Kami perkirakan akan melambat karena adanya kondisi makro ekonomi luar negeri dan situasi dalam negeri yang sedang menunggu pemilu maka kredit Bank Mandiri tidak akan setinggi pada kuartal 1 2014," kata Riswinandi usai paparan publik laporan keuangan triwulan I-2014 Bank Mandiri, di Kantornya, Jakarta, Senin (28/4/2014)..
Riswinandi menuturkan, pada triwulan I-2014, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kredit yang cukup tinggi dari target sekitar 15 persen sampai 16 persen pada akhir tahun. Riswinandi mengungkapkan, melambatnya pertumbuhan kredit pada triwulan II-2014 akan mempengaruhi perolehan laba perbankan pelat merah tersebut.
"kami memang sudah menyesuaikan dengan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi melambat," tutupnya. (rzy)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.