Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Minggu 27 April 2014 lalu, memarahi petugas Dishub yang melakukan praktik pungutan liar (pungli) dari beberap kernet dan sopir truk di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ganjar pun dinilai galak seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Menanggapi hal tersebut, politisi Gerindra yang akrab disapa Ahok itu menilai Ganjar lebih tegas darinya. Karena, Ganjar merupakan atasannya ketika masih menjadi anggota Komisi II di DPR RI.
"Pasti lebih galak dong dia. Kan bos saya di Komisi II dulu," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Namun, Ahok mengaku sebenarnya ia tak mengetahui kejadian Ganjar yang memarahi para petugas Dishub dan kernet serta sopir itu. Bahkan, ia sempat terkejut karena Gubernur Jateng itu baru diketahuinya dapat bersikap galak. Namun, ia mendukung tindakan tegas Ganjar itu dalam memberantas pungli-pungli.
"Masa (Ganjar marah)? Bagus dong. Lebih galak, tapi ya masa mau ikutin bos terus sih? Yang baik-baiknya saja. Jadi Pak Ganjar bisa marah juga ya," ujarnya sambil tersenyum.
Sebelumnya, saat Ganjar melihat-lihat truk di Jembatan Timbang, seorang kernet truk berjalan menuju kantor jembatan timbang sambil menggenggam uang. Tak menyadari kehadiran Gubernur Jateng itu, sang kernet tak berusaha untuk menutupi niatnya hendak menyuap petugas.
Ganjar yang penasaran dengan perilaku sang kernet kemudian membuntuti. Setiba di kantor Jembatan Timbang, uang yang digenggam kernet itu diletakkan di meja petugas. Sang kernet tidak meminta bukti struk dan bermaksud pergi ketika Ganjar menanyai dirinya dan petugas jembatan timbang.
"Buat siapa itu? Heh? Buat siapa?" kata Ganjar seperti terlihat dalam video yang diputar saat ia menggelar pertemuan dengan jajaran Dishubkominfo Jateng, Senin 28 April 2014.
Ganjar juga bertanya kepada petugas dan memerintahkan semua laci di ruangan itu dibuka. Betapa kagetnya politisi PDIP itu ketika ia membuka salah satu laci dan melihat 2 amplop berisi uang. Ia lalu mengambil dan membanting dengan keras 2 amplop itu ke meja.
"Buka semua laci! Apa kayak gini ini? Hah? Apa ini? Buka semua laci! Siapa yang tanggung jawab ini?" kata Ganjar dengan nada tinggi.