Pesawat pembom misterius meluncurkan serangan udara terhadap sarang militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di al-Qaim, Irak. Stasiun televisi Irak menyebut pesawat misterius itu milik militer Amerika Serikat (AS), namun Pentagon membantahnya.
Laporan lain, menyebut pesawat itu milik pasukan Suriah. ABC News mengutip seorang pejabat AS menyatakan, Angkatan Udara Suriah diperkirakan telah meluncurkan serangan udara.
"AS memiliki informasi yang cukup baik bahwa Suriah berada di balik pemboman dengan pesawat tempur di sebelah barat Al Anbar," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim, semalam (24/6/2014).
Media Turki, Anadolu melansir, lebih dari 20 orang tewas dan 25 lainnya terluka dalam serangan oleh pesawat tempur misterius itu.
ISIS telah merebut sebagian besar wilayah Irak utara yang membuat Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki kewalahan dan minta pertolongan Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Terakhir, kelompok militan ISIS telah menguasai kilang minyak utama Irak di Baiji, Baghdad utara. Kilang minyak utama Irak itu direbut ISIS setelah melakukan serangan besar-besaran.
Kilang minyak itu menjadi sumber energi utama di Irak, di mana sepertiga dari bahan bakar di Irak bersumber dari kilang minyak di Baiji. Direbutnya kilang minyak utama itu, membuat Irak terancam kritis. Terlebih, ISIS kini telah menyebar hingga perbatasan Suriah dan Yordania.
Kelompok ISIS dalam pernyataan, mengklaim kilang minyak Baiji yang terletak di Provinsi Salahuddin akan diserahkan kepada suku-suku lokal di Baghdad untuk mereka kelola sendiri. ISIS juga bersumpah akan terus melanjutkan serangannya untuk merebut Baghdad dari tangan pemerintah Perdana Menteri Nuri al-Maliki.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
