Ilustrasi Dolar AS. (Foto: Okezone) JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah, seiring ketegangan geopolitik yang terjadi di beberapa negara seperti Irak, Ukraina dan Korea Selatan. Setelah berhasil melaju di bawah level Rp12.000 per USD, Mata Uang Garuda kembali ke Rp12.000 per USD pagi ini.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (30/6/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 20 poin atau 0,17 persen menjadi Rp12.015 per USD dari sebelumnya Rp11.995 per USD. Adapun pergerakan Rupiah pagi ini, berada pada kisaran Rp12.013-Rp12.016 per USD.
Sekadar informasi, para investor mulai cemas setelah peluncuran rudal Korea Utara dan ketegangan yang tersisa di Irak dan Ukraina. Ini mendorong permintaan besar pada aset safe haven.
Meski demikian, tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS yang lesu memacu spekulasi Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga rekor rendah untuk lebih lama, dan membuat nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang melemah.
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, berada di 1,005.39 dari 1,005.04 pada 27 Juni, penutupan terendah sejak 8 Mei. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.