Anak muda Indonesia harus mulai belajar menjadi pemimpin bangsa, dimulai dengan ikut aktif dalam pemilu. (Foto: dok. Unsoed) JAKARTA - Anak muda Indonesia harus mulai belajar menjadi pemimpin bangsa. Salah satunya dimulai dengan ikut aktif dalam pemilihan umum (pemilu) dan menentukan pempimpin yang akan menjalankan pemerintahan Indonesia.
Dalam kegiatan Rock The Vote Indonesia belum lama ini, Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Ir. Achmad Iqbal, M.Si. memaparkan, sebagai warga negara, kita memiliki hak untuk aktif dan ikut serta mendesain pemerintahan dan lembaga perwakilan yang mewakili masyarakat. Sebab, tanpa partisipasi masyarakat, termasuk anak-anak muda Indonesia secara aktif dan sukarela, maka ada potensi delegitimasi dan instabilitas dalam sistem politik Tanah Air. Dampaknya tentu saja akan terasa di dalam kehidupan masyarakat.
"Menggunakan hak pilih tidak semata menggunakan hak pilih saja melainkan dipahami sebagai tugas konstitusional kita untuk melindungi, menjaga dan merawat proses demokrasi yang dilandaskan nilai-nilai Pancasila dan ideologi bangsa," kata Achmad, seperti disitat dari laman Unsoed, Senin (30/6/2014).
Kegiatan Rock The Vote Indonesia merupakan hasil kerjasama Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri RI dengan Center for Election and Political Party (CEPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed. Ia merupakan upaya memotivasi dan menciptakan pemilih cerdas dan berkualitas serta meminimalisasi golput dalam Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
Menurut Presiden Direktur Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP Universitas Indonesia (UI) Dr. Abdul Aziz, kegiatan tersebut dilakukan di 45 perguruan tinggi untuk meningkatkan pengembangan/pembangkitan partisipasi politik pemilih muda Tanah Air. "Saya harap, melalui kegiatan ini akan tumbuh partisipasi politik yang meningkat," ujar Abdul.
Selain mengikuti tutorial pemilihan presiden, ratusan siswa SMA/sederajat di Banyumas pun terlibat aktif dalam kegiatan yang menggunakan pendekatan budaya/seni dan Focus Grup Discusion (FGD) itu. Peserta juga mengucapkan Deklarasi Pemilih Muda Indonesia dan menandatangani deklarasi tersebut secara simbolis di papan "Rock The Vote Indonesia".
Ketua Panitia Rock The Vote Indonesia, Dr. Bambang Kuncoro, M.Si, mengungkapkan, di Kabupaten Banyumas sendiri, ada 13.559 pemilih muda yang akan menyumbangkan hak suaranya dalam pemilihan presiden mendatang. Para pemilih muda ini sangat strategis untuk ikut berpartisipasi dalam politik karena merupakan calon-calon pemimpin masa sekarang dan masa depan.
"Politik merupakan salah satu cara untuk mengatur negara dan demokrasi bertujuan untuk mencapai kesejahteraan," tuturnya. (rfa)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.