Presiden Uruguay, Jose Alberto "Pepe" Mujica Cordano turut protes keras atas sanksi FIFa terhadal Luis Alberto Suarez Diaz (Foto: Yuri Gripas/REUTERS) SÃO PAULO – Pro-kontra menyoal insiden gigitan Luis Suárez yang diikuti sanksi serta denda dari FIFA terus bergulir. Legenda hidup, Pelé, jadi salah satu figur yang menyepakati vonis berat FIFA sebagai tindakan yang tepat untuk bikin jera pemain kontroversial macam Suárez.
Suárez didamprat sanksi sembilan larangan bertanding dan empat bulan tak boleh terlibat dalam aktivitas sepakbola di manapun, termasuk di level klub. Suárez bahkan tak diperbolehkan mendukung timnya dari tribun stadion manapun di Brasil, selama Uruguay masih "bernafas" di Piala Dunia 2014.
"FIFA melakukan hal yang tepat. (Vonis Suárez) ini akan jadi contoh buat semua pemain. Jika sanksi tak ditegakkan, insiden serupa bisa saja terjadi berulang kali," ketus Pelé.
"Tak ada seorangpun yang boleh berperilaku seperti Suárez, saya percaya bahwa hukumannya itu adil dan akan kembali diterapkan pada situasi yang sama," tambahnya kepada
FolhadeSãoPaulo, Minggu (29/6/2014).
Tentu opini Pelé soal tindakan dan vonis FIFA itu bertentangan dengan kubu Uruguay. Tak tanggung-tanggun, sang Presiden, José Mujica pun turut protes atas sanksi Suárez.
Selain menilai FIFA sudah berlaku diskriminatif, provokasi yang dilakukan para pemain Italia dianggap berlebihan,: "Para pemain Italia turut memprovokasi dan kali ini mereka berlebihan," timpal Mujica.
"Anda terus-menerus melihat pelanggaran dan gestur yang lebih buruk di lapangan. FIFA memperlakukan tim-tim secara berbeda dan mereka pikir bisa menindas kami begitu saja hanya karena kami negara kecil," tutup sang Presiden.
rawThis entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.