Arturo Erasmo Vidal Pardo (kanan) & Claudio Andres Bravo Munoz (Foto: Eric Gaillard/REUTERS) BELO HORIZONTE – Tak ada perasaan lain yang tengah menerpa dada Arturo Vidal selain patah hati. Mimpinya bersama Cile untuk melaju lebih jauh di Piala Dunia edisi ke-20 kali ini, kandas di tangan tuan rumah, Brasil.
Padahal
La Roja sempat menandingi superioritas Neymar Cs tak hanya 90 menit waktu normal, tapi sampai 120 menit dengan skor 1-1 pada babak 16 besar dini hari tadi. Sayangnya, mereka harus angkat koper setelah kalah drama adu penalti.
"Sungguh berat rasanya tersingkir seperti ini. Kami tampil luar biasa dan sudah memberikan segalanya. Saya senang dengan performa rekan-rekan setim saya. Kami berusaha menggapai mimpi, tapi tidak berhasil," sesal Vidal, seperti dikutip
Football-Italia, Minggu (26/6/2014).
Berbeda dengan Vidal, kiper utama sekaligus
Capitán Claudio Bravo memilih bangga atas perjalanan timnya. Apalagi mereka sempat mengejutkan banyak pihak setelah sanggup lolos dari grup B yang juga berisikan tim-tim kuat macam Belanda dan Spanyol.
"Kami harus bangga. Lebih dari apa pun, kami tersingkir dengan kepala tegak dari turnamen yang kami jalani ini," timpal kiper yang belum lama ini resmi direkrut raksasa La Liga, Barcelona itu.
"Kami bermain melawan tim-tim terberat (Spanyol, Belanda dan Brasil) dan kami tak pernah merasa inferior di hadapan siapapun. Tentu kami sangat sedih karena kami punya kesempatan untuk terus melaju," tutup Bravo.
rawThis entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.