Pages

Jumat, 06 Juni 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
evo

Extra 20% off all Outlet Wake Gear!
From our sponsors
Periksa Bupati Kampar & Istri, Polda Riau Kirim Surat ke Mendagri
Jun 5th 2014, 21:41, by M Syukur

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengirimkan surat ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Gubernur Riau Annas Maamun untuk memerika Bupati Kampar Jefri Noer dan isterinya Eva Yuliana.

"Surat itu untuk pemberitahuan dan izin ke menteri dan gubernur. Jefri dan Eva diperiksa sebagai terlapor sebagai langkah penyelidikan dugaan penganiayaan yang dilaporkan Jamal dan Nur Asni," terang Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, Kamis 5 Juni 2014 sore.

Selain itu, penyidik juga akan memanggil Jamal dan Nur Asni, dua petani yang mengaku dianiaya Eva. Keduanya sebagai pelapor akan dikonfrontir dengan Eva sebagai terlapor.

"Sejauh ini, sudah ada 11 orang saksi yang diperiksa. Kasus ini terus didalami penyidik tanpa memihak siapapun. Polisi berpegang pada fakta hukum dan bukti," tegas Guntur.

Hingga kini, Nur Asni masih dirawat di kamar 510 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad. Ia sudah pernah divisum oleh dokter sebagai langkah penyelidikan. "Hasilnya, tidak ada bekas penganiayaan. Itu informasi yang saya dapat," ujar Guntur.

Dalam kasus ini, Jamal dan Nur Asni didampingi 20 pengacara. Para pengacara mengaku tidak minta bayaran, karena murni untuk menegakkan hukum.

"Tidak ada uang. Ini untuk membela masyarakat kecil. Kami juga tidak mencari popularitas," ujar salah seorang pengacara Jamal, Irwan Siri Tanjung.

Eva dan Jefri saat dihubungi wartawan mengaku siap untuk diperiksa. Keduanya mengaku tidak bersalah dan merasa telah difitnah dalam kasus ini.

"Saya tidak pernah memukul. Sewaktu kejadian, saya melihat Nur Asni di lahan yang saya datangi. Saya bertanya kenapa dilahan milik kami. Ia (Nur Asni) malah marah dan mendorong saya," kata Eva.

Nur Asni sendiri, tambah Eva, juga menarik rambutnya. Perbuatan itu dilerai oleh ajudannya Very, sehingga Nur Asni terjatuh bersama suaminya, yang juga melerai.

"Kemudian, kami pergi. Di jalanan, kami ketemu lagi dengan keduanya. Mereka bersama 15 orang menghadang mobil. Melihat ada yang mengajukan parang, ajudan keluar dan meminta parang diletakkan," kata Eva.

Sewaktu melarang, Very disebut Eva memang mengeluarkan senjata. "Tujuannya memperingatkan warga untuk tidak bersikap anarkis. Selanjutnya kami pergi tanpa ada penganiayaan," pungkas Eva.

(Muhammad Ali )

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
jefri noer.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions