Puan Maharani (Foto: Okezone) JAKARTA - Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah, menepis bahwa Ketua Badan Pemenangan Pilpres PDIP, Puan Maharani, tidak total mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), selama proses kampanye yang sudah berlangsung selama sepekan ini.
Anggapa tersebut dinilainya mengarah kepada pembunuhan karakter terhadap pribadi dan kepemimpinannya.
"Saya imbau kepada berbagai pihak agar tidak menggunakan cara-cara yang tidak beradab untuk melakukan pembunuhan karakter terhadap Puan Maharani maupun keluarga Bung Karno," ucap Basarah di Jakarta, Kamis 19 Juni 2014 malam.
Basarah mengaku selalu mendampingi Puan selama menjalankan tugas berkampanye ke Indonesia timur.
"Saya saksi bagaimana Mbak Puan sangat gigih meyakinkan struktur partai dan relawan agar mau berjuang memenangkan Jokowi-JK," ucapnya.
Menurut dia, Puan baru selesai melakukan safari politik kampanye pilpres ke enam provinsi di Indonesia timur, yakni Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Safari kampanye tersebut berlangsung sejak 13 hingga 19 Juni.
Anak Megawati Soekarnoputri itu memulai debut kampanye pada 13 Juni di Manado, Sulut, bersama cawapres Jusuf Kalla. Pada hari kedua dan ketiga, Puan bersama JK berkampanye di Ambon Maluku dan Ternate Maluku Utara.
Selanjutnya Puan berturut-turut berkampanye di Sorong Papua Barat, Kendari Sulawesi Tenggara, dan terakhir di Makassar Sulawesi Selatan.
"Kembali tiba di Jakarta pada Kamis,19 Juni pukul 20.00. Saya juga turut di rombongan," imbuhnya.
(ton)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.