BANGKALAN - Petugas gabungan menggelar sweeping pekerja seks komersial (PSK) di warung kopi dan makanan di pinggir akses Jembatan Suramadu, Kampung Tangkel, Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis 19 Juni 2014 malam.
Petugas yang terdiri dari Satpol PP, kepolisian, TNI AD, Dinas Perhubungan, serta Dinas Sosial dan Transmigrasi langsung menyisir beberapa lokasi yang ditengarai menjadi tempat mangkal PSK.
Satu per satu pengunjung warung dimintai keterangan dan diminta kartu identitas mereka. Namun, dalam operasi kali ini, petugas tidak menemukan PSK. Petugas hanya mengamankan sejumlah anak jalanan (anjal) yang mengamen di pertigaan lampu merah Tangkel. Sedikitnya, ada delapan anjal yang diangkut. Mereka kemudian dibawa ke kantor dinas sosial.
Ketika ditangkap, ada sebagian anjal yang menangis karena takut. Mereka juga menutupi wajahnya saat diambil gambarnya.
Kepala Dinsos Nakertrans Kabupaten Bangkalan, Ismet Efendy, menjelaskan, operasi tersebut sebagai antisipasi dampak penutupan Dolly sekaligus razia menjelang Ramadan.
"Kami juga operasi yustisi. Kami siap menuju Bangkalan bersih dari segala penyakit masyarakat. Penjaga warung diiimbau supaya tidak menempatkan PSK," tandasnya.
(ton)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.