Liputan6.com, Bengkulu - Menjelang masuknya bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, kondisi Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera rusak berat. Khusus Jalinbar di Provinsi Bengkulu sepanjang 783,86 kilometer, 33,2 persen atau 237,2 kilometer di antaranya mengalami kerusakan yang parah.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Sumardi mengatakan, kondisi ini harus segera dicarikan solusi untuk kenyamanan arus angkutan Lebaran nanti. Namun, perbaikan terkendala biaya.
"Kita hanya memiliki alokasi anggaran sebesar Rp 182 miliar, hanya cukup untuk memperbaiki jalan sepanjang 90 kilometer saja," ujar Sumardi dalam rapat koordinasi jelang Ramadan di Bengkulu, Selasa (17/6/2014).
Prioritas perbaikan jalan rusak ini kata Sumardi, adalah pada titik jalan yang dianggap kritis saja. Di antaranya di wilayah Bengkulu Utara dan Kabupaten Kaur.
Pemprov Bengkulu juga menyiagakan alat berat selama bulan Ramadan hingga H+10 Lebaran bekerja sama dengan 6 kabupaten dan kota yang dilewati Jalinbar Sumatera, yaitu Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Utara, Mukomuko dan Kota Bengkulu.
Provinsi Bengkulu sendiri memiliki jalan yang masuk kategori jalan provinsi dan menjadi jalur utama penghubung 10 kabupaten kota sepanjang 1.560,67 kilometer.
Saat ini jalan provinsi tersebut kondisinya sangat memperihatinkan. Sepanjang 79,34 persen atau 1.236 kiometer di antaranya dalam keadaan rusak parah dan rusak ringan.
"Kita berharap negara atau pemerintah pusat bisa membantu mengatasi kondisi ini, sebab arus lalu lintas hari Lebaran sangat padat. Jika jalannya bagus, pengendara bisa lebih nyaman dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya," pungkas Sumardi.
(Rinaldo)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
