Wakil Dubes RI untuk Malaysia (Foto: Andreas Gerry/Okezone) JAKARTA - Wakil Dubes Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menjelaskan jaringan perdagangan manusia yang melibatkan seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Ina. Menurutnya, jaringan Ina adalah penyelundup anak di bawah umur terbesar di Indonesia.
"Jaringan Ina yang terbesar di Indonesia. Korbannya mencapai 50-60 orang," papar Hermono, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Menurutnya, nama Ina adalah nama samaran. Dipastikan Ina menjadi pelaku utama pemasok anak di bawah umur ke sejumlah spa di Malaysia. Sekira 11 spa menjadi tempat disalurkannya WNI di bawah umur tersebut.
"Pelaku utama mengarah kepada WNI bernama Ina, dia tinggal di Bojong Gede," lanjut.
Lanjut hermono, para anak di bawah umur ditempatkan di 11 spa atau panti pijat. Spa tersebut terletak di Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur.
Sampai saat ini, otoritas Malaysia mengejar Ina. Namun, pihak berwenang Negeri Jiran sudah mengantongi alamat serta identitas asli dari Ina. (faj)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.