Pages

Rabu, 23 April 2014

SINDOnews Feed
Media Online yang menyajikan informasi terpercaya tentang berita Nasional, Metropolitan, Daerah, Ekonomi-Bisnis, Internasional, Olahraga, dan Sepakbola 
Grow your customer base.

Start a lead gen campaign on LaunchBit and cost-effectively grow your company today!
From our sponsors
Waspadai gelagat AS, Rusia siap perang jika diserang
Apr 23rd 2014, 09:39

Muhaimin

Rabu,  23 April 2014  −  16:39 WIB

Facebook

Twitter

Google+

Pinterest

Waspadai gelagat AS, Rusia siap perang jika diserang

Kelompok bertopeng pro-Rusia di Ukraina timur siaga setelah Ukraina menggelar operasi militer lagi. Foto: Reuters/Marko Djurica.

Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan negaranya siap berperang jika wilayah atau warga Rusia diserang. Rusia kini mewaspadai gerakan Amerika Serikat yang sedang memainkan peran politiknya di Ukraina dengan mendukung pemerintah baru di negara itu.
 
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Rusia Today (RT), Sophie Shevardnadze, Rabu (23/4/2014) Lavrov mengatakan bahwa, satu-satunya syarat Rusia mengangkat senjata untuk perang. jika wilayahnya diserang. Dia memastikan Rusia akan merespon serangan musuh sesuai hukum internasional.
 
"Jika kita diserang, kita pasti akan merespon. Jika kepentingan kita, kepentingan sah kita, kepentingan Rusia telah diserang secara langsung, seperti mereka yang berada di Ossetia Selatan misalnya, saya tidak melihat cara lain tetapi untuk pasti akan merespon sesuai dengan hukum internasional," ucap Lavrov.
 
Gerak Wapres AS & CIA
 
Ditanya tentang pengerahan pasukan Rusia di perbatasan Rusia danUkraina, Lavrov memastikan pasukan tempur Rusia belum menginjakkan kakinya di tanah Ukraina. Mereka tetap di wilayah Rusia. "Warga Rusia diserang berarti serangan terhadap Federasi Rusia," katanya. 
 
Lavrov sedang mewaspadai gerakan AS di Ukraina yang dia anggap sedang mencoba untuk memanipulasi situasi. "Tidak ada alasan untuk tidak percaya bahwa Amerika sedang menjalankan perannya," imbuh 
 
Lavrov yang mencontohkan adannya kunjungan Wakil Presiden AS Joe Biden ke Kiev, dan dilanjutkan dengan operasi anti-teroris baru oleh Ukraina.
 
"Ini cukup mengatakan, bahwa mereka memilih untuk meluncurkan operasi militer saat Wakil Presiden AS berkunjung ke Kiev, juga setelah kepala CIA, John Brennon mengungjui Kiev," kata Lavrov. (Baca: Politisi disiksa sampai mati, Ukraina memanas lagi)

(mas)

views: 598x

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
Nh9qiGUF7l.jpg (image/jpeg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions