Kapal feri Korsel yang tenggelam (Foto: Reuters) SEOUL - Masih banyak dari penumpang Kapal Feri Sewol yang dinyatakan hilang, setelah kapal itu tenggelam pada Rabu 16 April 2014 lalu. Anak buah kapal (ABK) dituduh melarikan diri tanpa melakukan penyelamatan terhadap penumpang.
Namun ternyata ada beberapa ABK yang tetap berupaya keras untuk menyelamatkan penumpang kapal nahas itu. Seorang juru mudi dari kapal mengatakan, dirinya bersama empat awak kapal lainnya bekerja dari luar kapal untuk memecahkan jendela dari kabin kapal feri yang tenggelam.
Dalam upaya penyelamatan itu, juru mudi yang diketahui bernama Oh Yong-Seok berhasil menyelamatkan enam penumpang dan membawa mereka ke daratan.
"Kami tetap berupaya keras, tetapi tidak ada media yang membicarakan hal tersebut. Media hanya menyebut para awak kapal melarikan diri," ujar Oh, seperti dikutip SBS, Selasa (22/4/2014).
Beberapa awak kapal yang turut serta melakukan proses penyelamatan mengaku tidak bisa berbicara ke media, karena publik sudah terlanjur marah. Mereka juga tidak bisa mengerti kenapa nahkoda kapal tidak bertahan di kapal atau membantu penyelamatan.
"Kapten seharusnya tetap berada di kapal. Meskipun hal itu harus ditebus dengan nyawanya," lanjut Oh.
Publik Korsel sudah terlanjur marah dengan tragedi yang terjadi. Bahkan Presiden Korsel Park Geun-Hye, menyebut tindakan nahkoda kapal, Lee Joon-seok, sama seperti pembunuhan.
Hingga saat ini sudah 113 penumpang kapal yang ditemukan tewas, sementara 190 lainnya dinyatakan hilang. Kapal membawa 476 penumpang saat kecelakaan terjadi dengan 153 orang berhasil diselamatkan. (faj)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.