Israel kembali meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza, Palestina, beberapa jam setelah menyetujui usulan Mesir untuk gencatan senjata. Israel kembali membombardir Gaza, setelah Hamas menembakkan sekitar 76 roket ke wilayah Israel.
Tentara Israel atau IDF mengkonfirmasi, serangan udara terbaru diluncurkan terhadap Jalur Gaza sekitar pukul 12.00 Selasa kemarin. Invasi itu sebagai balasan, setelah puluhan roket Hamas ditembakkan ke Israel sejak pukul 09.00 kemarin.
"Kami kembali meluncurkan operasi kami terhadap Hamas," tulis pihak militer Israel melalui akun Twitter-nya. Korban tewas akibat invasi Israel yang dimulai sejak Selasa pekan lalu hingga hari ini (16/7/2014) sudah mencapai 196 orang. Sedangkan jumlah korban luka mencapai 1.489 orang.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya akan mengintensifkan serangan terhadap Gaza. "Ini akan menjadi lebih baik setelah dipecahkan (solusinya) secara diplomatis, dan ini adalah apa yang kita coba lakukan ketika kita menerima usulan Mesir untuk gencatan senjata," ujar Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera.
"Tapi Hamas membuat kita tidak punya pilihan, selain untuk memperluas dan mengintensifkan kampanye perlawanan itu," lanjut Netanyahu.
Sementara itu, salah satu pejabat Hamas, Mushir al-Massri mengatakan, bahwa kelompoknya itu tidak pernah diajak bicara dalam perumusan gencatan senjata. Dia menegaskan usulan gencatan senjata oleh Mesir hanya dibicarkan di media.
Itu sebabnya, Massri melanjutkan, Hamas menolak usulan gencatan senjata itu."Tidak berkonsultasi dengan kami, karena itu artinya hanya memberikan dukungan gratis bagi pendudukan (Israel)," katanya.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
