Kedua pasangan capres-cawapres saling klaim memenangi Pilpres 9 Juli (Ilustrasi Okezone) JAKARTA - Pengamat Politik The Sun Institute, Andrianto menilai lembaga survei saat ini sudah kehilangan kredibiltasnya sebagai lembaga survei.
"Semua lembaga survei sudah kehilangan kredibilitasnya, karena partisan (Capres) semua kan," ujar Andrianto kepada Okezone, Kamis (10/7/2014).
Kata dia, masyarakat Indonesia sudah tidak peduli dengan lembaga survei yang sudah mengeluarkan kemenangan salah satu calon presiden. "Publik sudah apatis dengan lembaga survei karena partisan itu," lanjutnya.
Menurutnya, harus kembali ke tahun 2004 yang menggunakan beberapa lembaga untuk melakukan penelitian soal hasil pemilu, seperti Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Forum Rektor, dan National Democratic Institute (NDI).
"Tapi siapa mau?, kalau lembaga survei yang sekarang ini kan partisan semua," pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, beberapa lembaga survei memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dibandingkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam hasil Quick Count, Pol-Tracking dan LSI Denny JA sebut 53,37% untuk Jokowi-JK, dan Litbang Kompas menyatakan Jokowi-JK meraih 52,34% sedangkan Pabowo-Hatta hanya mendapatkan 42,66%. Selain itu, RRI menyebutkan Jokowi-JK mendapatkan 52,54%, dan Prabowo-Hatta 47,46%.
Sedangkan beberapa survei yang memenangkan pasangan Capres nomor urut satu, yaitu Lembaga Survei Nasional Prabowo-Hatta mendapat perolehan 50,60%, IRC 51,11% untuk Prabowo-Hatta, Puskaptis 52,06%, dan JSI 50,26%.
(hol)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.