Pages

Kamis, 10 Juli 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Make fitness a way of life

Sign up at a 24 Hour Fitness near you for a 7 day free trial. Join a class and find a community!
From our sponsors
Sneijder Benci Penalti, Robben Pasrah
Jul 10th 2014, 00:33

Ekspresi kekecewaan para pemain Belanda usai kalah dari Argentina (Foto: REUTERS)
SAO PAULO – Belanda akhirnya mengakhiri mimpi menjadi juara dunia, setelah kalah oleh Argentina melalui drama adu penalti di semifinal yang berakhir dengan kedudukan 4-2 setelah di waktu normal berakhir 0-0. Salah satu punggawa De Oranje yang gagal mengeksekusi penalti, Wesley Sneijder pun kecewa berat.

Tak hanya sekedar kecewa, gelandang Galatasaray ini membenci drama adu penalti. Sneijder menilai dalam drama tersebut, acapkali semuanya tak berjalan semestinya dan seseorang bisa melakukan kesalahan yang akan selalu diingat, atau sebagai pahlawan jika mampu mengkonversinya menjadi gol.

"Ini sangat sulit diterima kami. Kami pantas mendapatkan lebih. Mungkin kami harus menentukan pertandingan lebih awal. Saya pikir hanya satu tim yang menginginkan penalti, dan itu adalah Argentina. Saya benar-benar sakit, namun itulah sepakbola," kata Sneijder kepada NOS, Kamis (10/7/2014).

"Saya harus mengambil alih tanggung jawab tersebut, dan kadang hal tersebut bisa menjadi kesalahan. Saya sangat membenci tendangan penalti," kesalnya.

Selain Sneijer, eksekutor pertama Belanda, Ron Vlaar juga gagal melaksanakan tugasnya dan arah bola dapat dibaca dengan baik oleh penjaga gawang Albiceleste, Sergio Romero.

Sementara Arjen Robben pasrah menerima fakta bahwa timnya dikalahkan melalui 'putaran nasib' alias drama adu penalti. Meski begitu, winger Bayern Munich ini salut dengan perjuangan De Oranje yang tampil dengan mengerahkan segala kekuatan.

"Kami harus mengubah cara berpikir dengan cepat karena kami bisa sangat luar biasa bangga dengan tim ini. Kami telah memberikan segalanya bersama, sekarang kami keluar dan itu menyebalkan. Namun saya sangat bangga dengan tim ini, sungguh," imbuh Robben.

"Tadi itu adalah penalti. Kami sangat dekat ke final. Namun Argentina lebih baik, sayang sekali, begitu saja," tuntas pria berusia 30 tahun. fmh

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions