Pages

Selasa, 01 Juli 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
Take the Style Quiz

Join JustFab and get one pair of extraordinary shoes or bag every month, handpicked for you by our fashion experts.
From our sponsors
Ditemukan, Mamalia Mirip Tikus dan Punya Belalai Seperti Gajah
Jul 1st 2014, 02:29, by Tanti Yulianingsih

Makhluk itu memiliki ekor panjang dan tubuh berbulu dan bisa muat di telapak tangan manusia namun memiliki hidung panjang seperti belalai ga

Liputan6.com, Namibia - Ditemukan makhluk mamalia seperti tikus, namun salah satu bagian tubuhnya seperti yang dimiliki gajah. Makhluk berukuran tubuh kecil dan memiliki hidung panjang seperti belalai itu, ditemukan di sekitar gurun Afrika.

Hewan itu adalah Micas macroskeledies. Spesies baru makhluk yang dikenal dengan tikus gajah. Mamalia yang satu ini dicirikan memiliki ekor panjang dan tubuh berbulu serta batang hidung panjang seperti belalai gajah.

"Mereka sebenarnya lebih mirip dengan gajah daripada tikus. Perpaduan antara antelop dan trenggiling mini," ujar Dr Galen Rathbun dari California Academy of Sciences seperti diberitakan The Sky dan dimuat Liputan6.com, Selasa (1/7/2014).

Dalam tayangan video dari Sky News, si hewan unik itu juga digambarkan berkaki kecil seperti tikus namun berkuku. Gerakannya pun lincah dan gesit.

Dr Rathbun mengaku, dirinya pertama kali melihat hewan itu ketika sedang berjalan melalui gurun di Namibia.

"Ketika kita mengecek DNA dan melihat mereka sedikit lebih dekat, kami berkata: 'makhluk ini benar-benar berbeda'," urai kurator ilmu burung dan binatang menyusui di akademi, Dr Jack Dumbacher.

Makhluk itu, sambung Dumbacher, memakan rayap dan serangga seperti trenggiling. Yang tak biasa dari makhluk itu adalah sifatnya yang monogami.

Spesies yang satu ini, papar Dumbacher, biasanya melahirkan anak kembar dua atau tiga, yang tertutup bulu dan langsung bisa berlari.

Rincian penelitian terhadap penemuan tikus gajah ini, rencanannya akan diterbitkan di Journal of Mammology.

Namun sebelumnya, ilmuwan dari California Academy of Sciences akan kembali ke Namibia pada bulan September. Mereka akan mempelajari habitat hewan dan bagaimana cara bertahan dalam kondisi gurun yang super keras seperti itu. (Ein)

(Tanti Yulianingsih )

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
tikus.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions