Pages

Minggu, 08 Juni 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
evo

Extra 20% off all Outlet Wake Gear!
From our sponsors
Militan Irak Serbu Kampus di Ramadi, 2 Orang Tewas
Jun 7th 2014, 17:55, by Anri Syaiful

Sebagian mahasiswa memanjat tembok Gedung Universitas Anbar di Kota Ramadi, Irak. (BBC News)

Liputan6.com, Ramadi - Kelompok militan Irak menyerbu Universitas Anbar di Kota Ramadi. Mereka sempat menyandera puluhan mahasiswa dan staf.

Seperti dikutip Liputan6.com dari BBC News, Sabtu (8/6/2014), dua orang termasuk penjaga kampus tewas terbunuh dalam serangan tersebut.

Namun sejumlah pejabat mengatakan pasukan keamanan kini kembali memegang kendali kampus. Mereka memukul mundur kelompok bersenjata tersebut.

Wartawan BBC Youssef Taha menulis, operasi penyelamatan tersebut memang menarik banyak perhatian media. "Tapi itu sangat memalukan bagi Perdana Menteri (Nouri Maliki)," tulis Taha.

Provinsi Anbar adalah pusat kekerasan sektarian di Irak. Sejumlah wilayah di sana dikendalikan oleh milisi Sunni. Sebagian besar wilayah Ramadi juga berada di bawah kendali mereka selama berbulan-bulan.

Kekerasan itu berarti mengabaikan pemungutan suara pada pemilihan umum parlementer, 30 April lalu. Aliansi PM Nouri Maliki memenangkan pemilu, tapi partai-partai lain menolak keinginannya untuk kembali berkuasa.

Mereka menyalahkan Maliki atas kekerasan sektarian yang telah menewaskan lebih dari 3.500 orang pada tahun ini dan menuduhnya berupaya memonopoli kekuasaan. Namun, Maliki justru menyalahkan faktor-faktor eksternal seperti konflik di Suriah dan oposisinya atas buruknya situasi politik di Irak.

Sementara itu, Reuters melansir, jumlah orang yang meninggalkan rumah akibat pertempuran setiap bulan di Provinsi Anbar, Irak bagian barat diperkirakan meningkat. Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) pada Jumat 6 Juni 2014 menyatakan jumlah pengungsi saat ini mendekati 480 ribu orang.

"Sejauh ini pemerintah Irak mengatakan 434 ribu orang meninggalkan rumah-rumah mereka sejak pertempuran meningkat Januari tahun ini," beber juru bicara UNHCR Adrian Edwards.

"Namun, pengungsian berskala penuh dari konflik ini tidak diketahui. Sebab, pihak berwenang Irak menghentikan pendaftaran dalam bulan lalu karena situasi yang tidak aman. UNHCR yakin jumlah pengungsi sekarang mendekati 480.000 orang," imbuh Edwards.

(Anri Syaiful)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
mahasiswa irak.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions