FENOMENA diabetes saat ini tak hanya dialami orang tua atau orang dengan umur 45 tahun ke atas. Tetapi, diabetes juga menyerang anak muda. Oleh karenanya, bagi kita yang masih muda sebisa mungkin sejak dini mengambil langkah pencegahan.
Demikian seperti diungkap Aldis Ruslialdi SKM Nutrifood dari Departemen Research Center Nutrifood. Dia menjelaskan, diabetes memang saat ini bukan lagi hanya dialami para orang tua, tapi juga sudah dialami anak muda.
Menurutnya, hal itu terjadi karena umumnya mereka memiliki faktor risiko dari diabetes itu yakni obesitas. "Banyak yang tidak sadar apa makna obesitas sampai saat ini, padahal memiliki badan obesitas ada bahaya yang mengintai, yakni diabetes. Bayi gemuk, dianggap lucu, menggemaskan. Yang padahal itu makin membuat anak-anak itu berisiko terkena diabetes di masa depan," ujarnya dalam acara yang bertema kelas kesehatan "Nutrifood Office to Office", di Gedung Highend lantai 4, Kebon Sirih, Jakarta pusat, Jumat 11 April 2014
Aldis menerangkan bahwa anak muda zaman sekarang bila memiliki rutinitas minim aktivitas fisik, makan tanpa pantangan, mengonsumsi asupan gula berlebihan dan memiliki kondisi gemuk, bukan tak mungkin tiga tahun kemudian mereka akan menderita diabetes. Pandangan masyarakat pun menilai obesitas hanyalah masalah penampilan, padahal kondisi itu mengundang penyakit diabetes di masa mendatang.
Oleh karena itu, sebisa mungkin anak-anak muda dari sekarang perlahan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Intinya, mengambil langkah pencegahan, seperti jaga berat badan tetap normal, pola makan seimbang,memiliki aktivitas fisik, membatasi asupan gula, suka mengecek gula darah.
"Ceklah gula darah secara teratur, untuk mengambil langkah preventif. Hitung-hitungannya itu kalau gula darah masih normal di bawah 140 miligram/dl, kalau gula darah seseorang berada pada 140 sampai 199 miligram/ dl berarti itu sudah masuk ke dalam prediabetes, artinya ia harus hati-hati karena sudah mendekati diabetes. Jika seseorang memiliki gula darah diatas 200 miligram/dl berarti orang tersebut sudah terkena diabetes. Dan mulai saat itu harus mengelola gaya hidupnya agar bisa terus sehat," terangnya.
(tty)