Pages

Jumat, 18 April 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
2013 Ski and Snowboard gear is on sale now.

Get ready for Spring with new arrivals and wake gear. Shop today.
From our sponsors
Longsor Gunung Everest `Telan` 2 Pemandu Pendakian
Apr 18th 2014, 07:06, by Tanti Yulianingsih

Pemerintah Nepal sudah mengharuskan pendaki untuk membawa turun sampah mereka. Jika tidak deposit US$ 4.000 dolar terancam melayang.

Liputan6.com, Kathmandhu - Gunung Everest longsor dan 'menelan' 2 sherpa (pemandu pendakian) hingga tewas. Sementara 7 lainnya hilang akibat longsor tersebut.

Menurut pejabat kementerian periwisata Nepal, Tilak Pandey Ram, seperti dilansir dari CNN, Jumat (18/4/2014), sekelompok orang berjumlah sekitar 50 orang itu terkena longsoran salju pada ketinggian lebih dari 20.000 kaki. Sebagian besar dari mereka adalah sherpa Nepal.

Longsoran itu terjadi tepat di atas base camp di Khumbu Ice Fall. "Para pendaki telah diselamatkan. Tim penyelamat telah pergi... untuk mencari yang hilang," kata Pandey.

Pada periode 15  Mei sampai 30 Mei, adalah waktu terbaik untuk mencapai puncak gunung Everest yang ketinggiannya mencapai 29.028 kak .

Para pendaki dan pemandunya telah bersiap untuk mencapai puncak. Mengatur rute pendakian, mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca, dan menyiapkan kamp-kamp di sepanjang rute pendakian.

Para pendaki biasanya tiba pada bulan April, untuk bersiap-siap sebelum menuju puncak gunung tertinggi di dunia. Sherpa lokal hadir, menjadi pemandu untuk klien mereka yang sebagian besar turis asing.

Musim tersibuk

Musim semi adalah musim pendakian tersibuk setiap tahun. 334 pendaki asing telah diberi izin untuk mendaki Everest selama beberapa bulan ke depan. "Dengan perkiraan 400 sherpa yang membantu mereka," kata pejabat kementerian pariwisata Nepal lain, Dipendra Poudel.

Sampai 1970-an, hanya segelintir pendaki mencapai puncak setiap tahun. Angka tersebut melampaui 100 untuk pertama kalinya pada 1993.

Pada 2004, jumlah pendaki bertambah lebih dari 300. Lalu pada 2012, jumlah itu meningkat pesat mencapai lebih dari 500 orang.

Tahun paling mematikan, yang menelan banyak korban jiwa di Everest, adalah 1996. Ketika itu 15 orang tewas. (Yus Ariyanto)

(Tanti Yulianingsih )

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions