Pages

Senin, 21 Juli 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Beragam Rekomendasi Analis Saham
Jul 21st 2014, 04:51

Ilustrasi IHSG. (Foto: Okezone)Ilustrasi IHSG. (Foto: Okezone) Setelah membulatkan tekad untuk berinvestasi di pasar modal, calon investor tentu akan datang ke perusahaan efek untuk membuka rekening investasi. Sales equity akan melayani investor untuk hal tersebut, kemudian dari sisi eksekusinya atau transaksi jual-belinya, investor akan dibantu seorang broker.

Dewasa ini, sejak transaksi perdagangan lebih banyak dilakukan secara online, broker lebih banyak berperan untuk melayani kebutuhan konsultasi investor, karena mereka lebih banyak memantau pergerakan pasar serta informasi yang muncul secara harian.

Selain mereka, profesi yang perlu diketahui yaitu analis pasar modal. Tugasnya melakukan analisa terhadap saham, baik fundamental ataupun teknikal. Hasil riset berupa rekomendasi biasanya dipublikasi melalui media massa maupun diberikan kepada para investornya secara khusus. Para analis saham ini biasanya bernaung di perusahaan sekuritas atau perusahaan riset pasar modal.

Hasil riset para analis tersebut biasanya menjadi referensi investor pasar modal dalam mengambil keputusan investasi terhadap sebuah efek. Untuk itu calon investor perlu memahami sejumlah istilah yang muncul dalam laporan hasil riset atau rekomendasi analis maupun broker terjadap investor.

Dalam menjalankan tugasnya, analis memprediksi bagaimana permintaan dan pasokan dimasa mendatang, serta menganalisa harga saham yang mungkin akan terbentuk karenanya. Misalnya seperti dibahas pada tulisan sebelumnya, analisis teknikal saham sebagai salah satu alat bagi analis yang berfungsi untuk mengidentifikasikan suatu tren atau pola yang berulang dari pergerakan harga saham.

Analisis terhadap tren dan pola pergerakan harga saham diupayakan untuk mendapatkan keuntungan. Kesimpulan hasil analisis teknikal dipakai untuk mendasari rekomendasi.

Dalam menganalisis kondisi pasar, analis sering menggunakan beberapa istilah yang menggambarkan kondisi pasar, diantaranya kondisi bullish dan kondisi bearish. Bullish biasa digunakan untuk menggambarkan sinyal pasar akan membaik sebagai akibat kenaikan harga saham dan diikuti dengan kenaikan volume perdagangan.

Sedangkan istilah bearish digunakan untuk mengilustrasikan sinyal pasar yang akan memburuk sebagai dampak penurunan harga saham yang diikuti penurunan volume perdagangan yang tinggi.

Berdasarkan kondisi pasar, analis atau broker memberi rekomendasi kepada investor atau publik sehubungan dengan saham tertentu. Misalnya, kapan harus mengambil aksi profit taking, cut loss, hold, atau wait and see.

Profit taking atau aksi ambil untung, biasanya akan direkomendasikan oleh analis pada saat melihat harga meningkat. Berdasarkan rekomendasi tersebut, aksi ini bisa akan dilakukan  trader dengan  menjual saham mereka pada saat harga meningkat.

Berinvestasi di saham memiliki risiko terjadinya pelemahan harga yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keadaan ekonomi yang memburuk, sentimen negatif dari luar perusahaan, atau kinerja perusahaan yang menurun. Karena itulah cut loss menjadi salah satu hal penting dalam berinvestasi di bursa.

Misalnya saham XYZ dibeli di harga rata rata Rp7.800, karena berpendapat bahwa perusahaan menjadi satu-satunya perusahaan tambang yang kinerjanya masih cukup bagus, sementara perusahaan-perusahaan batubara yang lain mengalami penurunan laba.

Namun ternyata kinerja XYZ juga ikut turun, sehingga akhirnya menjualnya lagi di harga Rp5.000, karena berpendapat bahwa kalaupun saham tersebut tidak turun lebih rendah lagi, namun dia juga tidak memiliki alasan untuk naik kembali ke posisi misalnya Rp6.000, mengingat kinerjanya memburuk dan sektornya sendiri juga masih belum pulih.

Ada juga posisi hold, yang direkomendasikan analis dengan  melakukan akumulasi saham atau mulai menahan posisi sambil melihat perkembangan pasar. Buy on strength direkomendasikan saat saham memiliki volume yang kuat sebagai pemicu kenaikan harganya maka saat itulah kita membelinya Sementara itu, buy on weakness direkomendasikan agar investor atau trader  membeli saham pada saat pasar sedang melemah. (//mrt)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions