Pages

Rabu, 09 Juli 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
Take the Style Quiz

Join JustFab and get one pair of extraordinary shoes or bag every month, handpicked for you by our fashion experts.
From our sponsors
Korut Luncurkan Rudal Pasca Lawatan Presiden China ke Korsel
Jul 9th 2014, 04:42, by Rizki Gunawan

Liputan6.com, Pyongyang - Untuk kesekian kalinya, Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal yang diduga terkait kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Seoul, KoreaKal Selatan (Korsel).

Pyongyang kali ini meluncurkan dua rudal jarak pendek ke laut dari Provinsi Hwanghae ke kawasan timur pada Rabu (9/7/2014) dini hari. Misil tersebut diduga berjenis Scud.

"Korea Utara menembakkan dua rudal yang diduga berjenis Scud. Mereka menembakkannya hingga sejauh 500 km. Roket mendarat di perairan internasional," ujar juru bicara Korea Selatan Um Hyo-sik, seperti dimuat Yonhap.

Rudal ini merupakan yang keempat kalinya diluncurkan sebelum dan sesudah kunjungan Presiden Xi pada Kamis 3 Juli. Sebelumnya tiga misil jarak dekat diluncurkan pada Kamis 26 Juni pekan lalu. Kemudian dua rudal lagi dilontarkan pada Minggu 29 Juni. Dua rudal dihempaskan pada Rabu 2 Juli.

Peluncuran misil ini diduga sebagai ungkapan kekecewaan Korut atas kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Korsel. Ini merupakan yang pertama kalinya pemimpin China -- negara yang menjadi sekutu Korut -- datang ke Korsel.

Selain terkait kunjungan Xi, peluncuran rudal ini juga ditengarai lantaran Korsel menolak permintaan Korut untuk mengurangi ketegangan. Pyongyang meminta Seoul untuk menghentikan latihan militer dengan Amerika Serikat. Korut menilai latihan gabungan Korsel-AS telah memprovokasi pihaknya.

BBC menulis bahwa peluncuran tersebut dilakukan setelah Korut mengumumkan kematian seorang ahli nuklir Jon Pyong-ho. Pyong-ho selama ini menjadi tonggak utama pengembangan nuklir Pyongyang.

Pyong-ho meninggal karena serangan jantung pada Selasa 8 Juli 2014. Dia segera dimakamkan melalui prosesi upacara kenegaraan yang dipimpin oleh pemimpin muda Korut, Kim Jong-un.

"Dia telah berjasa dalam mengubah Korea Utara menjadi produsen satelit dan negara peluncur senjata nuklir," demikian yang ditulis di laman Korean Central News Agency. (Ein)

(Rizki Gunawan)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions