Liputan6.com, Bandung - Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat serentak dimulai hari ini, Senin (14/4/2014). Namun, sehari menjelang pelaksanaan UN, kunci jawaban beredar di media sosial seperti facebook dan twitter.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyudin Zarkasih mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kebocoran kunci jawaban UN itu. Ia berjanji akan menyelidiki kasus ini dengan menerjunkan tim khusus.
"Kita turun, mengecek apakah itu benar. Lalu kita rapatkan dan alhamdulilah itu tidak terbukti. Itu bukan kunci jawaban soal UN SMA," jelasnya saat ditemui di Bandung.
Wahyudin mengungkapkan, pihaknya memastikan kunci jawaban yang beredar itu hanyalah hoax (tidak benar). Hal tersebut dikarenakan mekanisme UN kali ini yaitu setiap satu orang hanya diberi satu soal.
"Karena di dalam satu ruangan itu, soal setiap peserta UN itu berbeda jadi kan susah kalau mau berbuat curang," katanya.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan memastikan bahwa tidak ada kebocoran terkait kunci jawaban UN, karena penjagaan ketat telah dilakukan oleh pihaknya.
"Tidak ada bocor. Dari awal kita tahu betul anggota juga tahu betul-betul dengan menjaga ketat. Terkait isu (kunci jawaban UN), itu mencari keuntungan dan mengacaukan situasi. yang jelas dipastikan tidak ada. SMS yang beredar itu penipuan," jelas Iriawan.
(Raden Trimutia Hatta)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.