Stephan Lichtsteiner (Foto: Ist) SAO PAULO – Istilah tua-tua keladi tampaknya bukan istilah belaka. Semakin tua semakin matang, hal inilah yang dirasakan bek sayap Juventus, Stephan Lichtsteiner yang merasa dirinya semakin baik di usianya saat ini, 30 tahun.
Lichtsteiner yang kini tengah membela Swiss di Piala Dunia ini, memberikan napak tilas perjalanan karier sepakbolanya mulai dari Grasshoppers (klub Swiss) hingga puncak karier-nya di Juventus saat ini.
"Grasshoppers merupakan pengalaman yang baik untuk saya, dan ketika saya pindah ke Lille di usia 21 tahun. Saya bekerja dengan Claude Puel disana – ia pelatih yang berperan penting dalam perkembangan saya sebagai pemain dan laki-laki," cerita Lichtsteiner kepada Le Matin, Selasa (1/7/2014).
"Kemudian saya pindah ke Italia, dan disana mentalitas saya benar-benar diuji. Di Italia, cara bermain sangat beda dan memfokuskan kepada taktik. Saya bekerja dengan Delio Rossi di Lazio dan ia membantu saya sebagai bek," lanjutnya.
Punggawa Swiss kelahiran Adligenswil ini pun melanjutkan ceritanya hingga saat ia pindah ke Bianconeri. Klub yang memiliki satu prinsip yang sangat simpel, menang.
"Di Juve, saya belajar satu hal penting di atas segalanya – Anda harus menang, semudah itu. Mungkin satu dari kualitas utama saya adalah posisi di lapangan pertandingan, dan saya semakin baik ketika bertambah tua. Oh satu lagi, saya cukup cepat!" tuntasnya. (fmh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.