GROBOGAN - Autopsi jenazah seorang warga yang tewas ditembak oleh oknum polisi di Desa Ngambilan (sebelumnya ditulis Desa Sambirejo), Grobogan, Jawa Tengah kemarin siang, berlangsung di RSUD Dr Soedjati, Purwodadi malam tadi. Autopsi memakan waktu selama hampir satu setangah jam.
Hasilnya, tim forensik menyimpulkan bahwa korban, Kamiyadi, ditembak dari jarak yang sangat dekat. Terdapat dua lobang bekas proyektil di bagian atas telinga kanan tembus hingga belakang kepala. "Hasil autopsi, korban ditembak dari jarak dekat," ujar Kasat Reskrim Grobogan, AKP Subagyo, Senin (14/7/2014).
Menurutnya, pistol yang digunakan oleh pelaku penembakan, Brigadir AA, anggota Resmob Polda Jawa Tengah, adalah jenis Revolver SNW kaliber 3810. Motif penembakan masih didalami oleh pihaknya.
Namun dugaan sementara, Brigadir AA kesal lantaran pelaku sebelumnya memaki ibunya yang kala itu melerai pertengkaran korban dengan istrinya. Istri korban selama ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah ibu pelaku di Desa Dayang, Kecamatan Purwodadi.
"Dugaan sementara karena tidak terima ibunya dimaki, pelaku kemudian mendatangi rumah korban sehingga terjadi cekcok yang berakhir dengan penembakan," tambahnya.
Usai menembak, pelaku menyerahkan diri ke Polres Grobogan. Polisi mengamankan barang bukti pistol, tiga peluru, dan satu selongsong peluru. Brigadir AA pun terancam dipecat dari kesatuan dan terancam hukuman penjara.
Semantara itu, usai menjalani autopsi, pelaku langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat. [Baca: Kesal Brigadir AA Tembak Warga Hingga Tewas]
(Rustaman Nusantara/Sindo TV/ris)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
