Fotografi dulu identik dengan pekerjaan seorang jurnalis, kini berubah menjadi suatu hobi yang bisa dinikmati berbagai macam kalangan.
Citizen6, Jakarta Anak muda biasanya memiliki banyak obsesi. Banyak cara mereka lakukan untuk merealisasikan keinginan mereka tersebut. Perkembangan teknologi, membuat mereka semakin leluasa untuk menyalurkan ide kreatif mereka.
Canggihnya teknologi yang terus berkembang mempermudah generasi muda untuk menciptakan pekerjaan. Perkembangan teknologi yang semakin canggih ini juga mengembangkan hobi mereka, dari sekedar rutinitas hiburan atau sekedar mengisi waktu hingga menjadi suatu pekerjaan yang tidak hanya menghasilkan uang , tapi juga menciptakan lahan pekerjaan bagi orang banyak.
Dari semua hobi yang kini bisa dijadikan pekerjaan, fotografi dan videografi adalah hobi yang paling diminati anak muda saat ini.
Fotografi yang mulanya identik dengan pekerjaan seorang jurnalis, kini berubah menjadi suatu hobi yang bisa dinikmati berbagai macam kalangan. Fotografi sudah menjadi milik umum, tidak lagi milik mereka yang berprofesi sebagai juru foto media ataupun komersil saja.
Fotografi bisa dinikmati dan di geluti mereka yang memilik Kamera, baik Kamera poket , SLR , DSLR, Mirorless, atau bahkan karna berkembangnya teknologi,k amera Handphone pun semakin canggih, dan tidak kalah bagusnya dari kamera Profesional lainnya.
Kemudahan-kemudahan yang telah tersedia, dapat dimaksimalkan setiap pengguna, agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal dan tentunya mendatangkan penghasilan.
Nama-nama seperti Agung Parameswara, Bob Soedjono, Dimas Mangesti Priambodo adalah bukti kalau fotografi bisa menjadi hobi yang menjanjikan, tidak hanya menyenangkan, tapi juga menguntungkan.
Hobi lain yang tak kalah seru dan menjanjikan adalah Videography, membuat video yang menarik dan memiliki makna/pesan tersendiri adalah unsur utama dalam hobi yang satu ini. Sejalan dengan fotografi, videografi juga tumbuh pesat di kalangan anak muda karena semakin mudah dan banyaknya alat yang tersedia untuk melakukan hobi yang satu ini.
Videografi tidak lagi milik mereka yang bekerja di media tv, perfileman bioskop, dan tidak memerlukan kru yang banyak karena alat yang di gunakan, tidaklah serumit pada jaman dulu.
Anak muda sekarang ini dapat menggunakan kamera SLR yang telah memiliki fitur Video dalam pelaksanaan hobi videografi mereka. Tahun 2008 adalah awal dikenalnya videografi dengan SLR , hingga sekarang , bertambahlah sineas-sineas muda yang juga menggunakan SLR.
Dengan banyaknya perkembangan dari segi alat pengerjaan, sampai perlengkapan tambahan yang terkadang memiliki harga cukup mahal, kita tentu harus sadar dan paham dalam memilih alat yang akan kita beli dan gunakan.
Namun, dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang memerlukan bantuan fotografi maupun videografi seperti Industri periklanan baik cetak maupun televisi, advertising/periklanan, perfileman, dan lainnya, tidaklah salah bila kita menganggap alat perlengkapan yang kita beli sekarang, sebagai investasi kita nantinya.
Tentu dalam pengerjaannya, kita harus terus belajar dan mengembangkan kempuan kita, jikalau kita ingin menekuni hobi serta bekerja dibidang fotografi dan videografi, sehingga, bukan hanya bekerja nantinya, kita kelak dapat menciptakan lahan pekerjaan sendiri.
Pengirim:
Frederik Sebastian
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 1 Juli sampai dengan 13 Juli Citizen6 mengadakan program menulis bertopik ke-15: Tempat Asyik Buat Ngabuburit berhadiah router dan merchandise cantik. Info detail di sini.
(Karmin Winarta)
