Pages

Sabtu, 12 Juli 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
Take the Style Quiz

Join JustFab and get one pair of extraordinary shoes or bag every month, handpicked for you by our fashion experts.
From our sponsors
Gaza Membara Lagi
Jul 11th 2014, 17:15, by Sunariyah

Beberapa warga Palestina berhamburan keluar rumah akibat serangan udara Israel di Gaza, (10/8/2014). Sambil menggendong anak, salah satu warga berlarian menghindari bangunan yang terbakar. (REUTERS/Ahmed Zakot)

Liputan6.com, Jakarta - Pemuda Palestina itu ditemukan tewas mengenaskan, Rabu 2 Juli lalu. Diduga kuat remaja 16 tahun bernama Mohammad Abu Khdai itu dibunuh. Alasannya, terdapat luka parah di sekujur tubuhnya. Berdasarkan hasil uji postmortem, Khdai diduga tewas karena dibakar hidup-hidup. Jaksa Agung Palestina Mohammed al-A'wewy mengatakan, dugaan tersebut berdasarkan luka bakar yang ditemukan pihak medis.

"Dari pemeriksaan oleh dokter Saber al-Alou yang merupakan Direktur Forensik Palestina, ia mengalami luka bakar," ujar al-A'wewy, seperti dimuat BBC, Sabtu (5/7/2014).

Kepada jaksa, dokter al-Alou mengatakan menemukan debu bekas pembakaran di saluran pernapasan Khdai. Temuan ini bisa menjadi bukti Khdai dibakar hidup-hidup. "Korban mengalami luka bakar 90 persen, juga cedera parah pada kepalanya," jelas jaksa.

Micky Rosenfelf, fotografer Reuters yang menjadi saksi mata menuturkan, saat berada di luar supermarket, Khdai ditarik oleh seseorang tak dikenal ke dalam mobil pada Selasa 1 Juli 2014. Keesokan harinya, ia ditemukan tewas di tengah hutan Yerusalem.

Kematian Khdai diduga sebagai aksi balas dendam Israel setelah 3 remaja mereka: Naftali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach tewas setelah diculik oleh pelaku yang diduga orang Palestina. 

Kematian Khdai kontan membuat ketegangan di Jalur Gaza, Palestina, memuncak. Baik Pemerintah Palestina maupun kelompok militan Hamas mengecam keras kekejian Israel itu. 

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berjanji akan memberikan hukuman terberat kepada para pembunuh jika [Israel] benar-benar menginginkan perdamaian.

Sedangkan Hamas mengatakan, "kami mengirim pesan pada entitas Zionis dan para pemimpinnya yang bertanggung jawab langsung atas pembunuhan tersebut, bahwa rakyat kami tak akan membiarkan kejahatan ini berlalu, pun dengan semua pembunuhan dan perusakan yang dilakukan oleh para pemukim (dari Israel)."

"Kalian akan menanggung akibat dari kejahatan-kejahatan itu," kecam Hamas seperti dikutip Liputan6.com dari Al Arabiya, Kamis (3/7/2014).

Pernyataan ini bukan isapan jempol belaka. Serangan roket yang sudah dilancarkan sejak bulan lalu semakin ditingkatkan oleh Hamas untuk membalas kejadian nahas tersebut. Puncaknya pada 7 hingga 10 Juli 2014. Serangan roket Hamas dibalas dengan gempuran udara oleh Israel.  

Negara Zionis itu mengirim pasukan tambahan dan menempatkan tank-tank mereka di perbatasan Jalur Gaza. Sejumlah jet tempur Israel pun membabi buta menyerang berbagai sasaran di Gaza. Hingga Jumat (11/7/2014), kepulan asap terlihat jelas dari bangunan yang baru saja dihantam jet tempur Israel.

(Sunariyah)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions