Monte Carlo Masters 2014
Selalu gagal di final, Federer tetap senang
Wahyu Nugroho
Senin, 21 April 2014 − 14:39 WIB
Roger Federer bersama juara Monte Carlo Masters 2014, Stanislas Wawrinka / reuters
Sindonews.com - Roger Federer tak mau larut dalam kesedihan pasca kekalahan dari Stanislas Wawrinka di final Monte Carlo Masters 2014, Minggu (20/4) malam. Mantan petenis nomor satu asal Swiss itu justru mengungkapkan rasa bahagianya, pasalnya pesaing senegaranya berhasil menjadi juara Monte Carlo.
"Saya ikut senang untuk Stan. Ini merupakan kemenangan besar baginya, setelah memenangkan grand slam pertamanya (Australia Terbuka) tahun ini, dia bisa memenangkan trofi Masters pertamanya," ungkap Federer, dikutip laman ATP. "Bisa mengambil peluang ketika berada di lapangan, itu kunci dalam karir seorang petenis."
Untuk kali pertama dalam 14 tahun, dua petenis Swiss bisa bertemu di final turnamen tur ATP. Dan mereka juga berhasil memberikan hiburan yang menarik buat para penonton di Monte-Carlo Country Club. Laga yang berlangsung di Central Court itu sendiri berakhir dengan skor 4-6, 7-6(5), 6–2 untuk Wawrinka.
"Sangat menyenangkan bisa berbagi momen ini dengan Stan," tandas Federer. "Ini adalah perayaan tenis di lapangan yang indah."
Meskipun ikut senang atas keberhasilan Wawrinka memenangan Monte Carlo Masters, namun Federer tak pernah tercatat sebagai juara di turnamen lapangan tanah liat tersebut. Petenis 32 tahun itu hanya empat kali menjadi runner-up selama partisipasinya di Monte Carlo Masters.
(
nug)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.