AMBON - Sedikitnya tiga orang terluka dalam bentrok warga di Sorong, Papua Barat. Tiga orang tersebut, dua di antaranya merupakan warga sipil sedangkan seorang lagi adalah personel TNI.
Kapolres Sorong, AKBP Harry Goldenhart, mengatakan, tiga korban luka sudah dibawa ke RS TNI AL Sorong untuk menjalani perawatan intensif. Mereka terkena anak panas saat bentrokan berlangsung.
"Tiga korban tersebut adalah dua warga sipil dan satu lainnya personil TNI," katanya saat dikonfirmasi dari Ambon, Senin (21/4/2014).
Menurutnya, bentrok warga tersebut dipicu pemukulan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal terhadap seseorang yang baru pulang dari masjid usai melaksanakan Salat Subuh. Bentrok tersebut pun sudah mereda.
"Jadi Pemkot Sorong, para pimpinan agama, tokoh masyarakat maupun pemuda setempat telah dikoordinasikan untuk meredam pertikaian tersebut agar tidak meluas," tegasnya.
Dia berharap adanya kesadaran dari warga Sorong agar pertikaian tersebut jangan merambah ke daerah lain dengan korban tidak bertambah. Dia mengimbau semua pihak untuk tidak terpancing melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekondusifan.
"Semua komponen di Sorong diimbau menahan diri dan menyerahkan penyelesaiannya kepada aparat keamanan bersama Pemkot, pimpinan agama, dan tokoh masyarakat," pungkasnya.
Bentrok warga tersebut ternyata membuat resah warga Maluku, khususnya mereka yang memiliki saudara Sorong. Mereka berharap pertikaan tidak berkelanjutan apalagi sampai terjadi tragedi kemanusian.
"Kami merasakan penderitaan berkepanjangan saat tragedi kemanusiaan yang jangan terulang kembali di Maluku, terutama Kota Ambon," kata salah seorang warga di ibu kota Provinsi Maluku, Herry Haumasse. (ant//ris)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.