Ilustrasi. (Foto: Reuters). BERLIN - Pemerintah Jerman memprotes tindakan Korea Utara (Korut) atas rencana peluncuran nuklir barunya. Protes tersebut membuat Pemerintah Jerman memanggil duta besar Korea Utara, setelah nuklir berkekuatan jarak menengah ditembakkan.
"Kementerian Luar Negeri memanggil Duta Besar Korut Ri Si Hong, terkait pengumuman uji coba nuklir lanjutan dari pemerintah Korut," demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (8/4/2014).
Hal tersebut diyakini akan memicu reaksi kuat internasional kedepannya. Korut telah menembakkan dua rudal Rodong pada 26 Maret, sehingga menjadi pembicaraan para pemimpin Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat terhadap ancaman nuklir Korut.
Penembakan peluru altileri Korut ke wilayah perairan Kosel memancing adanya perlawanan. Sebelumnya, Korsel telah melakukan uji tembak rudal ballistik. Peluncuran tersebut setelah AS meratifikasi perjanjian terkait jarak tempuh rudal Korsel sejauh 500-800 kilometer (km).
Anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk langkah Korut sebagai pelanggaran resolusi PBB pada 27 Maret. Sebelumnya peluncuran rudal ballistik dilarang dibawa resolusi Dewan Keamanan PBB. (ade)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.