Ilustrasi. (Foto: Reuters) JAKARTA - Commonwealth Bank Indonesia, anak perusahaan Commonwealth Bank Australia (CBA) Group, menutup 2013 dengan kinerja yang baik. Commonwealth mencetak laba bersih setelah pajak meningkat 79,1 persen. Laba bersih 2013 sekira Rp206 miliar atau naik Rp91 miliar dari 2012 sebesar Rp115 miliar.
Sementara itu, per 31 Desember 2013 (kuartal IV), Bank membukukan kinerja kuat pada pertumbuhan kredit mencapai Rp13,5 triliun, atau meningkat 35,2 persen dengan pertumbuhan di semua segmen pasar utama.
"Hasil positif ini secara nyata menunjukkan kekuatan dari implementasi strategi bisnis Bank," ujar Presiden Direktur, Commonwealth Bank Indonesia Tony Costa dalam siaran persnya, Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Dia menambahkan, seluruh segmen pasar utama Bank menunjukkan hasil yang positif. Kredit komersial mencatatkan pertumbuhan sebesar 81,1 persen, portofolio kredit UKM tumbuh sebesar 34,1 persen dan kredit konsumen meningkat hingga 19,8 persen.
"Kami tetap mampu mempertahankan pertumbuhan dan membukukan kinerja keuangan yang kuat. Hasil ini juga didukung oleh pengelolaan risiko yang baik, yang salah satunya ditunjukkan oleh angka Non Performing Loan (NPL) yang rendah, yaitu 0,72 persen, jauh di bawah rata-rata industri," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Retail & Business Banking juga mengatakan, Ian Whitehead, mengatakan kredit produktif saat ini mencapai 70,5 persen dari total portofolio kredit Bank.
Beberapa faktor yang turut mendukung pertumbuhan ini termasuk pertumbuhan nasabah sebesar 20 persen per tahun, komitmen investasi dalam platform teknologi untuk terus meningkatkan efisiensi operasional dan standar layanan, serta meningkatnya investasi untuk pelatihan staff sebesar 39 persen. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.