Liputan6.com, Malang - Sebagian besar warga Dusun Bendrong, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berprofesi sebagai petani dan peternak sapi perah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (13/4/2014), bau kotoran sapi yang dulu dianggap polusi, di tangan Muhammad Slamet, justru bermanfaat besar bagi warga dusun.
Slamet pun memiliki ide memanfaatkan kotoran ternak untuk memasak. Ide yang mustahil di benak sebagian orang, tapi Slamet tak patah arang.
Sejak 2008 dengan otodidak, petani ini mulai membangun instalasi dan reaktor biogas. Mulai dari yang sederhana hingga permanen dengan biaya mencapai Rp 5 juta.
Hampir setiap hari warga Dusun Bendrong, berkumpul di kediaman Slamet yang juga kantor kelompok tani.
Mereka berdiskusi dengan harapan kemandirian, energi dari biogas yang sudah dicapai bisa segera menuntun mereka pada kemandirian pangan dan air. Tak jarang mahasiswa yang ingin belajar tentang pemanfaatan kotoran ternak juga datang.
Kini sekitar 90 persen dari 500 kepala keluarga bisa menikmati energi secara gratis, sekaligus menjaga lingkungan tetap asri. Juli 2013, pria lulusan Madrasah Aliyah ini memperoleh Kalpataru dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pria berusia 39 tahun ini sadar untuk menjaga lingkungan tak hanya dengan mengandalkan pemerintah.
Slamet bertekad akan terus berinovasi, sambil membimbing masyarakat memanfaatkan limbah ternak, untuk kepentingan yang lebih luas lagi.
(Muhamad Nuramdani )
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.