Semester II, PTBA selesaikan PLTU 2x110 mw di Sumsel. (Ilustrasi: PLTU/Okezone) JAKARTA - Pada semester II-2014, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menyelesaikan pembangunan PLTU Banjarsari 2x110 megawatt (mw) di Lahat, Sumatera Selatan dan selanjutnya siap dioperasikan untuk masuk ke dalam sistem interkoneksi Sumbagsel.
Demikian juga dengan peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan dari 13 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun juga akan selesai pada semester II tahun ini. Dengan selesainya pengembangan Pelabuhan Tarahan, selanjutnya pelabuhan akan bisa disandari dua kapal sekaligus masing-masing satu kapal berkapasitas 80.000 DWT (Panamax) dan kapal dengan kapasitas 200.000 DWT dengan memanfaatkan dermaga baru.
Sehubungan dengan pengembangan usaha, diikuti juga dengan meningkatnya kapasitas Pelabuhan Tarahan menjadi 25 juta ton pada akhir 2014 ini, tahun 2014 total kapasitas angkutan kereta api direncanakan sudah bisa mencapai 17,9 juta ton.
Dengan telah tibanya sebanyak 600 unit gerbong baru pada tahun 2014, hingga saat ini jumlah gerbong yang dioperasikan PT KAI sudah mencapai 3.071 unit gerbong. Dengan demikian mulai tahun 2015, PT KAI sudah mampu mengangkut batubara perseroan minimal 22 juta ton per tahun. Demikian terungkap dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/7/2014).
Selanjutnya proyek pembangunan jalur baru transportasi batubara dengan kereta api oleh anak perusahaan, PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR), berada dalam tahap proses restructuring pada anak perusahaan PT Bukit Asam Banko. PT BATR sebagai operator angkutan batubara akan mengangkut minimal sebesar 500 juta ton batubara selama 20 tahun dengan kapasitas angkut sebesar 25 juta ton per tahun. Kegiatan yang dilakukan proyek saat ini adalah persiapan pembebasan lahan pelabuhan dan jalur kereta api.
Kapasitas angkut proyek BATR ini, akan direalisasikan secara bertahap dengan kapasitas tahunan sebagai berikut, tahun pertama sebesar 7,5 juta ton, tahun kedua 15 juta ton, tahun ketiga 20 juta ton, dan tahun ke-4 untuk periode 20 tahun sebesar 25 juta ton.
Sementara itu, proyek CBM yang berlokasi di wilayah tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan saat ini sedang dalam tahap menyelesaikan pembuatan sumur bor nomor tiga untuk persiapan produksi gas. Cadangan potensial dari proyek ini sangat besar, mencapai 0,8 Triliun Cubic Feet (TCF). Pada tahun 2015, proyek ini dijadwalkan akan mulai berproduksi dengan kapasitas 40 MMSCF (million cubic feet) per day, atau setara untuk pembangkit PLTG dengan kapasitas 200 MW.
Proyek PLTU Banko Tengah 2x620 mw di mulut tambang saat ini dalam tahap financial closure dijadwalkan akan diselesaikan pada semester kedua 2014, kemudian dilanjutkan dengan proses konstruksi EPC yang membutuhkan waktu sekitar tiga tahun.
Dijadwalkan PLTU Banko Tengah akan dimulai beroperasi pada tahun 2017 dengan konsumsi batubara dari tambang perseroan sebesar 5,4 juta ton per tahun. Investasi yang dibutuhkan untuk membangun sistem jaringan PLTU ini sebesar USD 1,6 miliar, dengan porsi kepemilikan PTBA sebesar 45 persen dan China Hua Dian (CHD) sebesar 55 persen.
Proyek PLTU Peranap 800-1.200 mw di mulut tambang yang melibatkan PTBA, PLN dan TNB Malaysia PTBA sudah menandatangani Join Development Agreement (JDA), saat ini sedang melakukan review terhadap hasil studi kelayakan yang meliputi pembangunan PLTU dan sambungan transmisi dari Peranap ke Semenanjung Malaysia. PLTU berskala besar ini akan memanfaatkan batubara yang berasal dari tambang PTBA yang berada di Peranap, Provinsi Riau dengan kebutuhan batubara mencapai 8,4 juta ton per tahuhun.
Sementara itu, untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya batubara PTBA sebesar 7,3 miliar ton sebagian berupa batubara kalori rendah, PTBA saat ini sedang dalam proses due diligence lgnite Energy Resources Ltd di Australia, yang memiliki teknologi coal liquifaction dan coal upgrading, yaitu teknologi Cat-HTR (Catalic Hydro-Thermal Reactor) yang saat ini dimiliki oleh lgnite Energy Resources Ltd (IER) dari Australia.
Dengan teknologi Cat-HTR, batubara jenis lignite diolah menjadi minyak mentah sintetis yang lebih lanjut dapat diolah menjadi minyak diesel, avtur dan gasoline. Selain itu, teknologi Cat-HTR juga dapat mengolah batubara lignite menjadi batubara kalori tinggi (coal upgrading).
Bila hasil due diligence dari sisi bisnis menunjukkan prospek yang baik, maka PTBA berpeluang untuk masuk dalam IER Ltd yang memiliki hak paten teknologi Cat-HTR, IER Ltd juga menguasai 16 miliar ton sumber daya batu bara di wilayah Victoria, Australia. (wdi)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
