Reuters JAKARTA - Rencana kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton, ke Indonesia dinilai sebagai skenario tersembunyi untuk mencampuri hasil Pilpres 2014.
Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, menyebut rencana kedatangan Bill Clinton memiliki maksud untuk mempengaruhi politik di Indonesia. Hal itu untuk memastikan bahwa presiden terpilih di Indonesia bisa bekerja sama dan menguntungkan Amerika.
"Jadi mereka bukan hanya sekedar bekerja atau kunjungan. Tapi memastikan bahwa yang jadi Presiden Indonesia adalah insividu yang bisa dikontak setiap saat dan sesuai dengan kepentingan mereka," ujar Munarman saat dihubungi Okezone, Selasa (15/7/2014).
Munarman berharap, adanya kesadaran dari para pemimpin di Indonesia agar lepas dari bayang-bayang pengaruh Amerika. "Ini yang mesti dihentikan. Pemimpin harus sadar kalau selama ini kita dibawah bayang-bayang Amerika," jelas Munarman.
Kendati adanya penolakan dari FPI mengenai kedatangan Bill Clinton, Munarman memastikan, FPI tidak akan menggelar aksi demonstrasi.
"Bukan soal aksi demonstrasi. Aksi seperti itu beberapa jam sudah dilupakan. Kita harus sadar bahwa jangan terus dipengaruhi Amerika. Pemimpin dan elit politik harus sadar itu," tegasnya.
(teb)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.