Ilustrasi warga miskin. (Foto: Okezone) JAKARTA - Desa Munjul, Tangerang, memiliki banyak masalah pengangguran dan kemiskinan yang masih melekat. Rasa miris atas kondisi masyarakat setempat tersebut, menggeliat di hati Sukmariah dan menjadi pemicu semangatnya.
Berangkat dari rasa prihatinnya dia bercita-cita untuk mengurangi masalah di desanya itu. Dengan modal awal sebesar Rp5 juta, Sukmariah mencoba mengelola dana tersebut untuk membantu mereka yang membutuhkan.
"Awalnya saya mendapat curhat warga yang kekurangan modal, lalu saya pinjami dengan uang pribadi saya tapi lama kelamaan semakin banyak yang pinjam dan tidak ter-cover," ungkapnya di Jakarta, Selasa (15/7/2014) malam.
Pada Maret 2010 dia dipertemukan dengan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dari Kementerian Sosial. Program tersebut bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin dengan cara memberikan modal usaha melalui program bantuan langsung pemberdayaan sosial.
"Saya berpikir kalau sebuah usaha harus memiliki modal, maka dengan dana bantuan tersebut saya dirikan BMT Mitra Mandiri Sejahtera, sebuah koperasi simpan pinjam dan binaan," tutur pemenang Danamon Award 2013 itu.
Selain memberikan pinjaman modal kepada masyarakat, koperasi itu juga memberikan pembekalan ilmu keterampilan seperti menjahit dan pembuatan sepatu.
"Saya putar uang yang ada di koperasi, kalau uangnya tidak mencukupi saya akan bantu mereka untuk ke bank, saya akan bantu persyaratan peminjamannya," imbuh dia.
Koperasi simpan pinjam itu telah memberikan manfaat kepada 100 pengusaha kecil, 190 fakir miskin, 30 penjahit konveksi, 13 anak terlantar serta 20 ibu-ibu yang diberikan pelatihan menjahit secara gratis.
Selain itu, omzet anggota koperasi ditaksir mencapai Rp500 juta per bulan dan omzet koperasi per tiga bulan mencapai Rp187 juta serta meningkatnya kualitas hidup masyarakat sekitar tempat Sukmariah tinggal. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.