Pages

Sabtu, 12 Juli 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Don't wait in line!

Buy your movie tickets online. Find reviews, trailers, and more at Fandango.
From our sponsors
Dampak Negatif saat Anak Dididik Terlalu Keras
Jul 12th 2014, 01:36

Dampak Negatif saat Anak Dididik Terlalu KerasTerlalu keras mendidik juga tidak baik (Foto: sheknows) TINDAKAN mendidik anak dengan ketegasan terkadang menghasilkan buah yang manis. Namun, tidak jarang justru memunculkan konflik dengan suami.

Sebagai seorang ibu, kita ingin mendidik anak hingga nantinya tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, termasuk masalah pendidikan di sekolah. Tidak jarang suami tidak kompak dengan bersikap lebih santai dalam mendidik anak. Bila ini yang terjadi pada Anda, bagaimana sebaiknya bersikap?

Menurut Farah Farida Tantiani, S.Psi, M.Psi, dosen Fakultas Pendidikan Psikolog Universitas Negeri Malang, setiap anak memiliki caranya untuk bisa meraih prestasi di sekolah. Jika Anda termasuk tipikal Tiger Mother yang percaya anak perlu dipaksa untuk meraih prestasi, tunggu dulu! Sebaiknya, Anda berhati-hati karena tidak selamanya cara ini dibenarkan.

Sebuah penelitian menunjukkan ketika anak tertekan untuk cepat sukses, mereka justru akan takut gagal. Hal semacam ini sama seperti membangun ketidakpercayaan diri pada seorang anak. Padahal, percaya diri adalah elemen penting dalam proses belajar mereka. Dengan meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi rasa takut gagal, anak justru akan belajar berjuang melawan setiap halangan.

"Sebagai seorang Ibu, Anda justru bisa memberi pemahaman bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Berikan anak-anak Anda motivasi untuk bisa bangkit dari kegagalan. Dengan begitu, mereka akan bisa mencapai prestasi dengan lebih percaya diri," kata Farah.

Memahami Konsekuensi

Sebenarnya, tidak ada aturan umum yang bisa berlaku, semua harus lihat situasi dan kondisinya. Misalnya, dalam konteks mendisiplinkan anak, berarti setiap tindakan ada konsekuensi, artinya kalau melakukan hal yang baik atau diharapkan, maka anak berhak untuk mendapatkan konsekuensi positif.

Kalau sebaliknya, ia berhak mendapatkan konsekuensi negatif. Untuk paham apa yang diharapkan atau tidak tersebut diperlukan aturan. Nah, aturan ini usahakan untuk didiskusikan dengan anak, jadi adakan komunikasi dua arah untuk membuat aturan dan konsekuensinya, baik yang positif atau negatif.

"Hal ini dilakukan untuk membimbing anak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya," tambahnya.

Dampak

Diharapkan anak akan bisa beradaptasi dengan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat. Dengan memahami adanya aturan, ia akan mengenal konsekuensi, adanya negosiasi. Namun, jika tidak terjadi diskusi, hanya komunikasi yang sifatnya searah, maka anak akan belajar bahwa cara berkomunikasi itu cuma satu arah bukan dua arah.

Anak hidup di lingkungan yang luas. Artinya, ia belajar tidak hanya dari rumah, namun juga dari lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya. "Jadi, untuk memprediksi anak akan jadi seperti apa nantinya harus melihat dulu kondisi lingkungan tempat anak tinggal dan bergaul," ujarnya.

Memelajari Aturan

Sebaiknya anak harus bisa belajar aturan, menghadapi, dan beradaptasi dengan aturan tersebut dari berbagai lingkungan sosial yang dihadapinya: di rumah, di tempatnya bermain, di sekolah, dan sebagainya. Diharapkan dari setiap lingkungan tersebut anak akan belajar bahwa setiap tempat memiliki aturan, dan setiap tindakannya memiliki konsekuensi.

"Dengan terjalinnya komunikasi, terutama dari lingkungan rumah, anak akan lebih mudah mempelajari hal-hal tersebut dan dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai berbagai aturan dan konsekuensi yang ada untuk membekalinya hidup mandiri," tutupnya. (ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions