Pages

Selasa, 15 Juli 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
Take the Style Quiz

Join JustFab and get one pair of extraordinary shoes or bag every month, handpicked for you by our fashion experts.
From our sponsors
Bandara Libya Digempur Roket: 2 Tewas, 12 Pesawat Hangus
Jul 15th 2014, 00:07, by Elin Yunita Kristanti

Liputan6.com, Tripoli - Penyerangan dengan menggunakan roket terjadi di bandara utama Libya di Tripoli. Hanya sehari setelah pertempuran sengit yang memaksa fasilitas tersebut ditutup.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/7/2014), setidaknya 2 orang tewas dan 6 lainnya terluka. Serangan juga merusak 12 pesawat terbang dan menara kontrol.

Seorang petugas keamanan kepada BBC mengatakan, serangan ke bandara dilakukan dengan banyak roket pada Senin malam. "Termasuk roket-roket Grad," kata dia.

Juga dilaporkan, setidaknya 1 dari korban tewas adalah petugas keamanan yang berusaha melindungi bandara. Semua penerbangan dari dan ke gerbang utama Libya menuju dunia itu dibatalkan sampai setidaknya Rabu depan.

Pertempuran tersebut membuat PBB mengumumkan semua stafnya dari Libya -- yang terus bergolak sejak lengsernya diktator Moammar Khadafi pada 2011.

"Misi menyimpulkan bahwa tak mungkin melanjutkan pekerjaan...sementara pada saat yang sama memastikan keamanan dan keselamatan para staf," demikian pernyataan PBB.

Bandara Internasional Tripoli, yang letaknya 30 km selatan Ibukota, adalah bandara utama Libya ke luar negeri.

Bandara terbesar kedua di Benghazi telah ditutup selama 2 bulan. Sementara Bandara Misrata, bandara yang tersisa untuk melayani penerbangan internasional secara reguler, juga ditutup Senin kemarin.

Sebuah aliansi milisi berusaha untuk mengusir pemberontak dari wilayah Zintan -- yang menguasai Bandara Tripoli selama setidaknya 2 tahun.

Para analis mengatakan, pemberontak bagi rakyat Libya adalah dua sisi: berkah sekaligus kutukan.

Di satu sisi, karena tidak adanya tentara yang efektif, mereka memberikan jaminan keamanan dan melindungi perbatasan.

Di sisi lain, mereka telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia, penahanan tidak sah, dan main hakim sendiri.

(Elin Yunita Kristanti)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions