TIMIKA - Para prajurit TNI di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih terus membangun komunikasi dengan masyarakat Papua guna mencegah aksi provokasi dari kelompok tertentu yang ingin menggaggalkan penyelenggaraan Pemilu Presiden di wilayah itu.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Christian Zebua, mengatakan sebagaimana saat Pemilu Legislatif 9 April lalu, upaya provokasi untuk menggagalkan Pemilu Presiden terus dilancarkan kelompok tertentu.
"Kalaupun ada provokasi-provokasi melalui SMS (pesan singkat) mengajak masyarakat untuk tidak menyukseskan Pilpres, itu bukan saja sekarang, pada saat Pileg juga seperti itu, tapi masyarakat tidak banyak yang terpengaruh," kata Mayjen Christian Zebua.
Menghadapi kondisi itu, Pangdam Cenderawasih mengajak pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta komponen terkait lainnya agar bersatu-padu menangkal segala bentuk ancaman dan gangguan yang ingin menggagalkan Pemilu Presiden di Papua.
"Ini bukan semata-mata tugas TNI dan Polri saja, tapi lebih pada peran serta seluruh masyarakat untuk mau membangun rasa aman dalam pelaksanaan Pilpres mendatang," tegasnya. (Klik: Isu Oknum Babinsa Kurangi Kesakralan Pilpres 2014)
Menurut Pangdam Cenderawasih, secara umum situasi keamanan di wilayah Papua kondusif menghadapi Pemilu Presiden pada 9 Juli.
Menyangkut persiapan TNI di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih menghadapi Pemilu Presiden, Christian Zebua mengatakan saat ini para prajurit membantu kepolisian melakukan operasi cipta kondisi. (Klik: Kalau Ada Anggota TNI Tak Netral Foto Saja)
Melalui kegiatan itu, para prajurit melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat agar mereka merasa aman dan nyaman, sehingga warga nantinya dapat menyalurkan hak suaranya untuk memilih pemimpin.
Kodam XVII/Cenderawasih telah memberikan bantuan kepada Polda Papua untuk pengamanan Pemilu Presiden di dua provinsi ujung timur Indonesia yakni Papua dan Papua Barat. (Klik: Kasus Kekerasan Jelang Pilpres Harus Cepat Diselesaikan)
"Itu semua sudah kita siapkan. Kekuatan yang diminta kepolisian akan kita penuhi. Para prajurit juga kita latih untuk bisa melakukan tindakan polisionil yang nantinya secara penuh berada di bawah kendali pihak kepolisian," jelas Christian Zebua. (ant//trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.