Pages

Senin, 21 April 2014

SINDOnews Feed
Media Online yang menyajikan informasi terpercaya tentang berita Nasional, Metropolitan, Daerah, Ekonomi-Bisnis, Internasional, Olahraga, dan Sepakbola 
Grow your customer base.

Start a lead gen campaign on LaunchBit and cost-effectively grow your company today!
From our sponsors
Krisis Ukraina bisa picu AS & Rusia Perang Dingin lagi
Apr 21st 2014, 09:00

Muhaimin

Senin,  21 April 2014  −  16:00 WIB
Krisis Ukraina bisa picu AS & Rusia Perang Dingin lagi

Pasukan tempur Ukraina menerima bekal amunisi sesaat sebelum operasi militer berlangsung di Ukraina timur. Foto: CNN.

Sindonews.com – Amerika Serikat dan Rusia berpotensi terlibat Perang Dingin lagi, setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, terang-terangan mendukung Ukraina dengan berkunjung ke Kiev hari ini (21/4/2014).
 
Sinyal potensi Perang Dingin dua negara adidaya itu juga disampaikan Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat(AS), Sergei Kislyak kepada Fox News. "Adanya sanksi AS (ke Moskow) telah mewakili kembalinya mentalitas Perang Dingin, tetapi Moskow bisa menahan tekanan," katanya. 
 
Potensi pecahnya Perang Dingin antara AS dan Rusia yang dipicu krisis Ukraina, juga menjadi laporan CNN hari ini. Di mana, gencatan senjata antara Pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia sempat rusak kemarin.
 
Biden hari ini meyakinkan para pemimpin baru Ukrina, bahwa Washington sepenuhnya mendukung Ukraina dalam perseteruan dengan Rusia. Washington sebelumnya telah memperingatkan Rusia untuk menahan diri dengan menggunakan pengaruhnya agar kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur melakukan gencatan senjata.
 
Tidak mau ditekan, Moskow juga memperingatkan bahwa mereka tidak akan mentolerir lebih lanjut sanksi AS, jika kesepakatan gencatan senjata itu berantakan. Rusia sendiri sudah menempatkan puluhan ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina.
 
Kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur sendiri mengakui, bahwa situasi di sana tak ubahnya seperti perang virtual. Ukraina. "Saat ini, kami memiliki presiden maya di Ukraina, tentara virtual, dan perang virtual," kata Yevgen Gorbik, seorang dari kelompok separatis pro-Rusia yang mengenakan seragam dan topi militer di depan barikde di Kota Slavyansk, Ukraina timur kepada AFP.
 
Sementara itu, situasi di Ukraina timur pada pagi tadi relatif kondusif, setelah terjadi baku tembak kemarin. Sejumlah gedung publik juga masih diduduki kelompok bersenjata pro-Rusia. "Tidak ada penembakan semalam," kata Gorbik. "Kami hanya akan menembak jika diserang."

(mas)
google play
views: 99x

Facebook

Twitter

Google+

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
QrMUKatZF6.jpg (image/jpeg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions