Kapal Naninwa Maru (Foto: Yahoo) PETALING JAYA - Kecurigaan Kepolisian Malaysia atas kejadian pembajakan terhadap sebuah kapal tanker milik Jepang, mulai diarahkan kepada tiga warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini masih hilang. Polisi heran tidak ada panggilan darurat selama pembajakan terjadi.
Tiga orang WNI tersebut dilaporkan hilang setelah para pelaku pembajak kabur setelah mencuri tiga juta liter diesl dari kapal Naninwa Maru 1. Ketiganya diketahui bernama Kapten Farizal, Kepala Mesin Mohamad Alfan dan Kepala ABK Ariyandri Alhafsyah.
Menurut Wakil Komandan Polisi Maritim Malaysia Abdul Rahim Abdullah, pihaknya menilai sangat mencurigakan bahwa ketiga perwira kunci dari kapal itu hilang bersama delapan pelaku pembajak.
Selain ketiga WNI yang hilang tersebut, Abdul Rahim juga mencurigai awak kapal lain yang berhasil diselamatkan. Abdul mengatakan, awak kapal terlalu lama melontarkan laporan pembajakan yang terjadi.
"Lebih mencurigakan karena tidak ada panggilan darurat diaktifkan selama pembajakan terjadi," ujar Abdul, seperti dikutip The Star, Kamis (24/4/2014).
Hingga saat ini tidak ada tebusan diminta oleh para pembajak terkait tiga WNI tersebut. Kapal diketahui dibajak ketika hendak berlayar dari Singapura dengan tujuan Myanmar.
Dua kapal pembajak memotong jalur Naniwa Maru I yang bermuatan 5,3 juta liter diesel. Kemudian para pembajak pun memindahkan sekira 3,2 juta liter diesel dari Naniwa Maru. (faj)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.