Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah kalangan menilai Joko Widodo (Jokowi) sudah tak fokus melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak diberi mandat menjadi bakal capres PDI Perjuangan (PDIP).
Namun, anggapan itu dibantah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurutnya, Jokowi tetap bertugas seperti biasa untuk mengurus Jakarta. Seperti memberi pengarahan kepadanya untuk memastikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan lainnya.
"Siapa bilang (Jokowi) nggak fokus (urus Jakarta)? Tadi pagi masih kasih pengarahan ke saya. Fokus kok. Tadi pagi nggak ada ngomong soal cawapres. Nggak ada singgung apapun," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (21/4/2014).
Ahok pun menjelaskan roda pemerintahan DKI, di saat Jokowi sibuk berpolitik dan dirinya absen karena sakit, tetap berjalan seperti biasa. Sebab, dia telah memberikan disposisi dan arahan kepada jajarannya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga intens berkoordinasi dengan Jokowi dan para kepala dinas melalui telepon ketika berhalangan untuk bertemu. Begitu juga penandatanganan dokumen-dokumen yang ia lakukan di rumah, selama sepekan dirinya beristirahat karena sakit.
"Jalan semua. Nggak ada disposisi satu pun yang absen, semua disposisi itu bawa ke rumah saya kerjain semua. Koordinasi dengan beliau (Jokowi) lewat telepon, nggak ada yang missed kok. Missed-nya cuma saya nggak di sini," jelas Ahok.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio sebelumnya menilai apabila Jokowi tetap memaksakan menjabat DKI1 sekaligus menjadi capres, Jakarta tak akan terurus dengan baik. Dia menilai Jokowi tak akan fokus lagi bekerja untuk Jakarta.
"Itu hal biasa. Itu risiko Jokowi mau nyapres. Pasti akan begitu. Nggak mungkin akan urus Jakarta lagi," ujar Agus.
Menurut Agus, selain memiliki tugas wajib, Jokowi juga harus memikirkan bagaimana mendulang suara sebanyak-banyaknya. Sehingga sangat sulit untuk membagi waktu sebagai Gubernur atau capres PDIP.
"Saya kurang setuju Jokowi nyapres. Betul tinggalkan Jakarta. Tidak bisa lagi diapa-apain. Apapun alasannya sudah pasti mengganggu efektivitas sebagai Gubernur. Risiko buat Jakarta," kata Agus. (Yus Ariyanto)
(Rizki Gunawan)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
