Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News TodayPerempuan Ini Rela Operasi PlastikRobert Tantular Curiga BI Sengaja Buat Bank Century Kalah KliringBaliho Roboh, P2B DKI: Kami Tak Mampu Awasi Satu per SatuLomba Bercerita Antar Pelajar di Banjar4 Rumah Digeledah KPK Terkait Kasus Korupsi e-KTPDi Jepang, Obama Bahas Sengketa Maritim [Galeri]Ingin 2 Jalur MRT Selesai Bersamaan, Pemprov DKI Gandeng SwastaMendagri: Sebelum Dikerjakan, Saya Minta KPK `Kawal` Proyek e-KTPSuap Hakim, Mantan Sekda Bandung Divonis 8 Tahun PenjaraKarena Facebook, Cincin Nikah yang Hilang 2 Tahun Ditemukan
http://news.liputan6.com/ Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal ID Thu, 24 Apr 2014 14:51:24 +0700 http://news.liputan6.com/read/2041317/perempuan-ini-rela-operasi-plastik <p>Kepopuleran selfie telah melahirkan tren yang kadang mengganggu bagi sebagian orang. Mereka biasanya menggunakan filter untuk setiap foto selfie agar fotonya terlihat lebih bagus dari aslinya saat diunggah ke Instagram.</p> <p>Penggunaan aplikasi filter seperti <em>Perfect365</em> memungkinkan pengguna menggunakan <em>airbush</em> sedangkan <em>SkinneePix</em> menawarkan pengguna untuk terlihat lebih ramping dan membantu menghilangkan noda di wajah agar foto yang dihasilkan terlihat sempurna.</p> <p>Kebiasaan menggunakan aplikasi filter ini membuat seorang perempuan melakukan operasi plastik agar memiliki badan dan wajah yang sempurna sehingga tidak memerlukan aplikasi filter agar terlihat bagus.</p> <p><img src="http://cdn1.production.liputan6.com/medias/668027/big/no+filter2.jpg?t=1040872893" alt="" /></p> <p> </p> <p><em>(Lavey setelah melakukan operasi plastik)</em></p> <p>Demi mengejar fotonya sebagus kondisi realnya, seorang perempuan Triana Lavey, 38 tahun ini berusaha habis-habisan mempermak tubuhnya. Sampai saat ini ia sudah menghabiskan sekitar $ 15.000 untuk operasi wajah dan tubuhnya. </p> <p>Ia mengaku puas dengan hasil operasi tersebut. Seperti dikutip <em>ABC Nightline</em>, Lavey mengatakan "aku terlihat seperti diriku, tapi menggunakan Photoshop".</p> <p>Saat ini ia tak perlu repot-repot lagi memakai aplikasi filter agar fotonya lebih bagus. Lavey setiap posting foto ke Instagramnya selalu menggunakan tagar <em>#NoFilter </em>agar pengguna Instagram lainnya tahu bahwa dia sudah memiliki bentuk badan yang ideal tanpa menggunakan aplikasi filter. </p> <p><strong>Penulis:</strong></p> <p>Yulia Yulee</p> <p><strong>Baca Juga:</strong></p> <p><a href="http://news.liputan6.com/read/2041247/karena-facebook-cincin-nikah-yang-hilang-2-tahun-ditemukan"><strong>Karena Facebook, Cincin Nikah yang Hilang 2 Tahun Ditemukan</strong></a></p> <p><a href="http://news.liputan6.com/read/2040222/cara-sederhana-selamatkan-bumi-kita"><strong>Cara Sederhana Selamatkan Bumi Kita</strong></a></p> <h4 class="media-heading"><a title="Slank di Hari Buku: Mari Membaca" href="http://news.liputan6.com/read/2040678/slank-di-hari-buku-mari-membaca">Slank di Hari Buku: Mari Membaca</a></h4> <p><strong>Disclaimer:</strong><br /><em><br /></em>Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.<br /><br />Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com<br /><br />Mulai Selasa, 15 April 2014 sampai dengan 25 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Kenapa Suka Spider-Man?". Ada 10 tiket nonton premier The Amazing Spider-Man 2 untuk 5 orang pemenang. Syarat dan ketentuan bisa disimak di <a href="http://news.liputan6.com/read/2036960/mau-jadi-yang-pertama-nonton-premier-the-amazing-spider-man-2"><strong>sini.</strong></a> Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @sonypicturesID.</p> Thu, 24 Apr 2014 15:33:23 +0700 2041317 Yulia Yulee Kepopuleran selfie telah melahirkan tren yang mengganggu bagi sebagian orang. Thu, 24 Apr 2014 15:02:03 +0700 Demi #NoFilter di Instagram, Perempuan Rela Operasi Plastik Kepopuleran selfie telah melahirkan tren yang mengganggu bagi sebagian orang. Demi #NoFilter di Instagram, Perempuan Rela Operasi Plastik Kepopuleran selfie telah melahirkan tren yang mengganggu bagi sebagian orang. http://news.liputan6.com/read/2041328/robert-tantular-curiga-bi-sengaja-buat-bank-century-kalah-kliring <p>Pemilik Bank Century Robert Tantular hadir menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan terdakwa Budi Mulya.</p> <p>Dalam kesaksiannya, Robert mengaku sudah curiga dengan Bank Indonesia (BI). Robert mengatakan, BI sengaja sudah menetapkan banknya kalah kliring pada 13 November 2008.<br /><br />"Ditetapkan kalah kliring itu sebenarnya menyakitkan, karena hanya kurang Rp 5 miliar," kata Robert di persidangan Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/4/2014).<br /><br />Robert juga mengaku, bank yang kini bernama Bank Mutiara itu ditetapkan berstatus di bawah pengawasan khusus di bawah pengawasan khusus atau <em>special surveillance unit</em> pada awal November 2008. Berawal dari situ kecurigaan Robert dimulai.<br /><br />Terkait status itu, Robert kemudian meminta bantuan kepada Budi Mulya yang saat itu menjabat Deputi Gubernur IV Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Moneter pada 12 November 2008. Tujuannya, supaya Bank Century mendapat pinjaman likuiditas.<br /><br />Menurut Robert, Bank Century punya rekening di BI yang nilainya mencapai US$ 1,3 juta. Dia kemudian meminta agar nilai rekening itu dikonversi ke rupiah supaya bisa untuk penambahan modal.<br /><br />"Kan biasanya 2 hari kerja. Tapi karena mendesak, kami minta secepatnya. Pak Budi dan Bu Siti Fadjrijah setuju mau membantu. Anjuran Pak Budi supaya besok pagi (13 November 2008) direksi memasukkan surat permohonannya ke BI untuk konversi," kata Robert.<br /><br />Selain meminta pengonversian, pada 13 November 2008 Robert mengambil jalan lain, yakni meminta bantuan dana kepada PT Sinar Mas Multi Artha untuk keperluan kliring. Akan tetapi, Sinar Mas hanya sanggup membantu pendanaan sebesar Rp 25 miliar.<br /><br />Tentu saja, bantuan itu dirasa kurang. Sementara dari Bank Century cabang Palembang hanya mengirim Rp 5 miliar. Pun ketika uang itu sudah ada di depan loket BI, ditolak.<br /><br />"Oleh Pak Heru (Heru Kristiyono, pejabat BI) tetap saja nggak dianggap uang itu. Sore harinya diumumkan Bank Century kalah kliring. Ini yang saya nggak tahu apakah sengaja atau tidak," ucap Robert.</p> <p>Kalah kliring adalah kondisi suatu bank yang perhitungan kliringnya mengalami defisit akibat kewajibannya dalam kliring lebih besar dibandingkan dengan tagihannya dalam kliring. <br /><br />Robert menjelaskan lebih jauh, permintaan direksi Bank Century untuk mengonversi uang di rekening BI tidak dijalankan hari itu. Konvensi itu baru dilakukan BI esok harinya, tapi hal tersebut sudah terlambat.<br /><br />Terkait Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Robert mengaku tidak tahu-menahu apa hasilnya. Padahal, RDG itu menghasilkan keputusan status Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik pada 13 November.<br /><br />Kata Robert, dia baru tahu saat tiba-tiba BI mengucurkan dana FPJP senilai Rp 689. "FPJP itu hanya diberikan untuk menutup giro wajib minimum Bank Century yang sudah merah," kata Robert.</p> <p>(Shinta Sinaga)</p> Thu, 24 Apr 2014 15:03:44 +0700 2041328 Oscar Ferri Robert Tantular hadir menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi Bank Century di Pengadilan Tipikor. Thu, 24 Apr 2014 15:25:19 +0700 Mantan Komisaris Bank Century Robert Tantular memberi keterangan kepada wartawan usai diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), di Jakarta.(Antara) Mantan Komisaris Bank Century Robert Tantular memberi keterangan kepada wartawan usai diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), di Jakarta.(Antara) http://news.liputan6.com/read/2041331/baliho-roboh-p2b-dki-kami-tak-mampu-awasi-satu-per-satu <p>Papan reklame atau baliho roboh di Jalan S Parman, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat roboh dan menimpa 3 pengendara hingga terluka beberapa waktu lalu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku, pihaknya melalui Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI turut bertanggung jawab atas kejadian 22 Maret 2014 lalu.<br /><br />Kepala P2B I Putu Ngurah Indiana mengaku tidak mampu mengawasi ratusan bangunan reklame yang ada di Jakarta karena jumlah pegawai yang terbatas. Menurutnya, tugas pengawasan juga harus dilakukan oleh perusahaan reklame itu sendiri.<br /><br />"P2B tidak akan mampu mengawasi bangunan reklame yang begitu banyaknya karena jumlah pegawai sangat sedikit. Nggak mungkin ngawasin satu per satu, pemiliknyalah yang harus ngawasin," ujar Putu di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (24/4/2014).<br /><br />Secara teknis, lanjut dia, tugas P2B bukanlah mengawasi bangunan reklame. Sementara pihaknya masih harus mengawasi sekaligus menertibkan serta melayani semua hal terkait papan reklame yang sangat banyak.<br /><br />"P2B bukan pengawas pembangunan teknis karena dia tidak akan mampu. Pegawai kami di kecamatan ada satu, kadang harus mengawasi wilayah, harus memberikan izin, harus memberikan pelayanan teknis, dia harus menertibkan bangunan," ucapnya.<br /><br />Namun, Putu berjanji akan segera memanggil pemilik reklame yang tumbang di Slipi, Jakarta Barat. Pihaknya akan melakukan investigasi atas robohnya baliho ini. Menurutnya angin puting beliung bukan alasan papan reklame tersebut hancur.<br /><br />"Oh pasti. Kami akan memanggil tapi harus jelas dulu kejadiannya seperti apa. Kemarin jelas terjadi kejadian luar biasa, ada puting beliung tapi itu bukan alasan. Jadi kekuatan konstruksi minimal harus seperti apa. Itu kan bangunan lama berarti yang mesti diperketat itu persyaratan konstruksinya," pungkas Putu.</p> <p>(Shinta Sinaga)</p> Thu, 24 Apr 2014 15:00:11 +0700 2041331 Andi Muttya Keteng Papan reklame di Jalan S Parman, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat roboh dan menimpa 3 pengendara hingga terluka beberapa waktu lalu. Thu, 24 Apr 2014 15:23:15 +0700 Baliho ambruk Baliho roboh di Jalan Letjen S Parman @Bhakti_Sianipar Baliho ambruk Baliho roboh di Jalan Letjen S Parman @Bhakti_Sianipar http://news.liputan6.com/read/2041325/lomba-bercerita-antar-pelajar-di-banjar <p>Melalui lomba bercerita dapat meningkatkan minat dan gemar membaca siswa dan juga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan serta nasionalisme di kalangan pelajar.</p> <p>Hal tersebut di sampaikan Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh dalam sambutan tertulisnya disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Santoso Budiharjo pada acara Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar/ Sederajat dan SLTP/Sederajat se- Kabupaten Banjar Tahun 2014 di Aula Barakat Kantor Pemkab Banjar , Rabu 16 April 1014.</p> <p>Ia mengatakan, budaya lisan masih kental dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, tak terkecuali anak-anak. Pada usia sekolah dasar, dimana rasa keingintahuan sedang mengalami taraf perkembangan, dengan memberikan informasi yang tepat melalui buku bacaan yang bermutu akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan budi pekerti anak. Hal itulah yang menjadi alasan digelarnya lomba ini. </p> <p>Budiharjo juga menuturkan, bermula dari ketertarikan akan sebuah buku, siswa akan terus mencari sumber informasi yang dibutuhkan dari buku lain, selanjutnya akan menceritakan apa yang dibacanya kepada teman atau siswa yang lain, sehingga nantinya juga akan merangsang teman tersebut untuk ikut serta membaca dan menceritakan kembali kepada teman atau siswa lainnya, demikian seterusnya. Sehingga tanpa sadar dengan bercerita dapat turut serta menularkan kebiasaan membaca siswa dan mendorong pertumbuhan budaya baca.</p> <p>Sementara itu Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Banjar Musikatik dalam laporannya menyampaikan menyelenggarakan Lomba Bercerita bagi siswa SD dan SLTP se Kabupaten Banjar Tahun 2014 rangka mengembangkan minat dan kegemaran membaca melalui berbagai bacaan dan media Perpustakaan Kabupaten Banjar .</p> <p>Ia menjelaskan, Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar/ Sederajat dan SLTP/Sederajat se- Kabupaten Banjar Tahun ini dengan mengambil tema “Tumbuhkan Gemar Membaca dan Kecintaan Tanah Air dengan Cerita Kartini”, diperuntukkan bagi siswa siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP ) sederajat, perwakilan dari Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah Kabupaten, dan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 16 s/d 17 April 2014.</p> <p>Lomba bercerita diselenggarakan dari masing-masing tingkatan akan dipilih 5 (lima) peserta terbaik sebagai Juara I, II, III dan Harapan I, II untuk memperebutkan hadiah berupa trophy, sertifikat dan bingkisan menarik. Bagi pemenang lomba, terutama Juara I akan dipromosikan ke lomba sejenis jenjang berikutnya. Lomba bercerita ini berjenjang dari tingkat kabupaten hingga tingkat Provinsi.</p> <p>Adapun Selaku Pemenang lomba bercerita Pada tingkat sekolah dasar juara satu dengan nilai total 248,8 diraih oleh Siti Rahmah asal sekolah SDN Tambak Anyar Ulu, juara dua diperoleh dengan nilai 233,3 Ahmad Nasihul Anwar asal Sekolah SDN Mandiangin Timur 2, dan Juara 3 dengan Nilai 217 Nurhaliza Chrsitia Budi.</p> <p>Sedangkan Juara lomba Bercerita Tingkat Sekolah Menengah Pertama Juara Pertama Dengan Nilai total 248 Diraih Oleh Noryenni Fazrianti, asal Sekolah SMPN 1 Martapura, Juara Kedua dengan nilai 244 Jahrika asal sekolah SMPN 1 Simpang Empat dan Juara ketiga dengan nilai 237 atas nama Kamila Rizqa Devisasmita. (kw)</p> <p><strong>Pengirim:</strong></p> <p>Humas Banjar</p> <p><strong>Disclaimer:</strong><br /><br />Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.<br /><br />Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com<br /><br />Mulai Selasa, 15 April 2014 sampai dengan 25 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Kenapa Suka Spider-Man?". Ada 10 tiket nonton premier The Amazing Spider-Man 2 untuk 5 orang pemenang. Syarat dan ketentuan bisa disimak <a href="http://news.liputan6.com/read/2036960/mau-jadi-yang-pertama-nonton-premier-the-amazing-spider-man-2"><strong>di sini. </strong></a> Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @sonypicturesID. </p> <div id="stcpDiv" style="position: absolute; top: -1999px; left: -1988px;"><br />Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com<br /><br />Mulai Selasa, 15 April 2014 sampai dengan 25 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Kenapa Suka Spider-Man?". Ada 10 tiket nonton premier The Amazing Spider-Man 2 untuk 5 orang pemenang. Syarat dan ketentuan bisa disimak di <a href="http://news.liputan6.com/read/2036960/mau-jadi-yang-pertama-nonton-premier-the-amazing-spider-man-2"><strong>sini.</strong></a> Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @sonypicturesID. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2041247/karena-facebook-cincin-nikah-yang-hilang-2-tahun-ditemukan#sthash.CgjaUBLN.dpuf</div> Thu, 24 Apr 2014 14:50:03 +0700 2041325 Karmin Winata Ia mengatakan, budaya lisan masih kental dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, tak terkecuali anak-anak. Thu, 24 Apr 2014 15:05:07 +0700 Lomba Bercerita Antar Pelajar di Banjar Ia mengatakan, budaya lisan masih kental dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, tak terkecuali anak-anak. Lomba Bercerita Antar Pelajar di Banjar Ia mengatakan, budaya lisan masih kental dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, tak terkecuali anak-anak. http://news.liputan6.com/read/2041318/4-rumah-digeledah-kpk-terkait-kasus-korupsi-e-ktp <p>Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan 4 rumah terkait kasus dugaan korupsi proyek paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (Proyek e-KTP) Tahun 2011-2012. <br /><br />Juru bicara KPK Johan Budi SP menerangkan, rumah yang digeledah berlokasi di Cibubur dan Tangerang Selatan. Tempat yang digeledah adalah rumah Andi Agustinus di Central Park Beverly Hills C10, Kota Wisata Cibubur, dan rumah Sofran Irchamni di Taman Tirta F20 RT 19 RW 06 Lengkong Raya, BSD, Tangerang Selatan.<br /><br />Penggeledahan juga dilakukan rumah Berman Hutasoit yang beralamat di Foresta Giardina F11/10 RW 06 BSD Tangerang Selatan dan rumah Tunggul Baskoro Kebayoran Residence cluster Kebayoran Height Blok KR A7/18 Rt 02/07, Bintaro, Tangerang Selatan.<br /><br />"Penggeledahan sejak pukul 11.00 WIB. Sampai saat ini masih berlangsung," ujar Johan, Kamis (24/4/2014).<br /><br />KPK telah menggeledah Kantor Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri dan PT Quadra Solution, perusahaan pemenang lelang proyek e-KTP.<br /><br />Kantor Kemendagri juga digeledah. Salah satu tempat yang digeledah di Kemendagri adalah ruang kerja Mendagri Gamawan Fauzi. Dari hasil penggeledahan, penyidik KPK menyita sejumlah dokumen, baik berupa kertas maupun berupa dokumen elektronik dari penggeledahan itu.<br /><br />KPK menetapkan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto, sebagai tersangka. Sugiharto ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (Proyek e-KTP) tahun 2011-2012.<br /><br />Dalam proyek senilai Rp 6 triliun itu, Sugiharto menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen. Dia diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 ke-1 jo Pasal 64 ke-1 KUHPidana. <br /><br />Kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi proyek paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (Proyek e-KTP) tahun 2011-2012 diperkirakan Rp 1 triliun. (Yus Ariyanto)</p> Thu, 24 Apr 2014 14:28:56 +0700 2041318 Oscar Ferri KPK melakukan penggeledahan 4 rumah terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Thu, 24 Apr 2014 15:05:07 +0700 Jika Terima Gratifikasi, KPK: Caleg Jadi 'Anggota Dewan' Guntur Para caleg hanya diperbolehkan menggunakan uang pribadi dan dari partainya untuk berkampanye. Jika Terima Gratifikasi, KPK: Caleg Jadi 'Anggota Dewan' Guntur Para caleg hanya diperbolehkan menggunakan uang pribadi dan dari partainya untuk berkampanye. http://foto.liputan6.com/show/1/2041320/0/di-jepang-obama-bahas-sengketa-maritim-galeri <p>Presiden AS, Barack Obama berkunjung ke Jepang dan diterima langsung oleh PM Jepang Shinzo Abe, (24/4/14). (AFP PHOTO/Junko Kimura-Matsumoto)</p> Thu, 24 Apr 2014 14:26:10 +0700 2041320 zwdysnii Presiden AS, Barack Obama berkunjung ke Jepang, diterima langsung PM Jepang Shinzo Abe, (24/4/14). (AFP PHOTO/Junko Kimura-Matsumoto) Thu, 24 Apr 2014 15:05:07 +0700 Di Jepang, Obama Bahas Sengketa Maritim [Galeri] Presiden AS, Barack Obama berkunjung ke Jepang dan diterima langsung oleh PM Jepang Shinzo Abe, Tokyo, Kamis (24/4/14). (AFP PHOTO/Junko Kimura-Matsumoto) Di Jepang, Obama Bahas Sengketa Maritim [Galeri] Presiden AS, Barack Obama berkunjung ke Jepang dan diterima langsung oleh PM Jepang Shinzo Abe, Tokyo, Kamis (24/4/14). (AFP PHOTO/Junko Kimura-Matsumoto) http://news.liputan6.com/read/2041312/ingin-2-jalur-mrt-selesai-bersamaan-pemprov-dki-gandeng-swasta <p>Pemprov DKI berencana mengambil allih pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) untuk jalur timur-barat, yang membentang dari Cikarang hingga Balaraja. <br /><br />Ini dilakukan dengan mengubah sistem kerja sama pinjaman menjadi <em>public-private partnership</em> (PPP) atau perjanjian jangka panjang antara pemerintah pusat atau daerah dengan pihak swasta. Seluruh kajian dan dana pembangunan diserahkan kepada swasta.<br /><br />"Kami ingin timur-barat diambil alih saja, DKI yang kerjakan. Kita akan menggunakan sistem <em>public-private,</em>" ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/4/2014).<br /><br />Saat ini, Pemprov DKI dan pemerintah pusat meminjam dana sebesar 125 miliar yen atau sekitar Rp 12,5 triliun dari pihak Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk membangun MRT tahap pertama, rute utara-selatan atau Lebak Bulus-Bundaran HI, sepanjang 15,7 kilometer. Sementara untuk rute timur-barat, rencananya baru akan dibangun dengan kembali meminjam dana dari JICA, setelah tahap I selesai.<br /><br />Namun, lanjut Ahok, Gubernur DKI Jakarta Jokowi tak menginginkan MRT rute timur-barat yang merupakan kawasan padat penduduk baru selesai 2027. Pemprov DKI pun mencari cara agar pembangunan jalur utara-selatan dengan timur-barat dikerjakan dan selesai secara bersamaan. <br /><br />Ahok menuturkan, akhirnya diputuskan untuk melakukan pembiayaan proyek MRT kemitraan dengan swasta. Tetapi tetap menggandeng pemerintah pusat untuk ekspansi, karena sebagian jalur timur-barat bukan merupakan wilayah Jakarta.<br /><br />"Timur-barat harusnya bisa berbarengan dengan utara-selatan. Jepang (JICA) sendiri kan bikinnya satu-satu (tahap I dan tahap II). Sedangkan kebutuhan kita lebih mendesak timur-barat. Penduduk di situ semakin banyak. Itu yang kita tawarkan," jelasnya.</p> <p><strong>Konsep Sama, Tapi Tidak Berutang</strong></p> <p>Dia menuturkan, dengan menyerahkan seluruh kajian kepada swasta, Pemprov DKI ingin menghindari risiko pemborosan dana, kajian yang tidak valid, hingga penipuan dengan asumsi-asumsi membingungkan. Berbeda jika bekerja sama dengan perusahaan swasta karena seluruh dana pembangunan tak ditanggung Pemprov DKI.<br /><br />"Konsep sama. Konsep beda kan cuma soal utang aja. Konsep utara-selatan kan utang kita dengan Jepang. Timur-barat, kita tidak mau utang. Semua jadi swasta. Tentu PT MRT akan jadi <em>leader. Join.</em> <em>Gabungin</em>," jelasnya.<br /><br />Ahok pun telah bertemu salah satu perusahaan swasta yang tertarik membiayai MRT timur-barat dengan sistem <em>public private</em> hari ini. Pemprov DKI juga telah menyiapkan <em>terms of references</em> (TOR) untuk tender. Sementara pihak swasta yang tertarik membuat kajian, Pemprov DKI akan mengirim surat pengajuan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Perhubungan.<br /><br />"<em>Pengennya</em> segera. Kalau perlu tender tahun ini, tahun depan langsung mulai jalan. Sehingga kita harap selesai berbarengan timur-barat dan selatan-utara. Perusahaan konsorsium, terserah," ucapnya.<br /><br />Ahok juga mengatakan jika nanti bermitra dengan swasta dan memulai pengerjaan MRT jalur timur-barat, pihaknya akan mengusahakan agar pembebasan lahan tak banyak dilakukan. Melainkan, dapat menggunakan jalur jalan yang sudah ada.<br /><br />"Intinya. Kita lagi mau coba, bisa nggak lebih cepat atau minimal hampir sama, beda sedikit dengan utara-selatan, tanpa kita keluar uang. Kita mau bikin terobosan biar cepat," tutur Ahok. (Yus Ariyanto)</p> Thu, 24 Apr 2014 14:08:59 +0700 2041312 Andi Muttya Keteng Ahok pun telah bertemu salah satu perusahaan swasta yang tertarik membiayai MRT timur-barat dengan sistem public private hari ini. Thu, 24 Apr 2014 15:05:10 +0700 ahok-pastikan--1-140123b.jpg ahok-pastikan--1-140123b.jpg http://news.liputan6.com/read/2041304/mendagri-sebelum-dikerjakan-saya-minta-kpk-kawal-proyek-e-ktp <p>Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan telah mengikuti arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pelaksanaan tender proyek paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (Proyek e-KTP). Hal ini agar tak ada penyimpangan dalam proyek senilai Rp 6 triliun lebih tersebut.<br /><br />"Sebelum tender, Saya datang ke KPK untuk presentasi. Tolong ini dikawal dan beri kami masukan terkait HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dan sebagainya. Apakah harga sudah betul atau belum," kata Gumawan usai acara Seminar Hari Otonomi Daerah XVIII bertajuk 'Capaian Pelaksanaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah serta Langkah Penyempurnaan' di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (24/4/2014)<br /><br />Gamawan mengatakan, dalam proyek e-KTP itu, KPK mengajukan 2 syarat. Pertama, lakukan tender secara elektronik agar dapat dipercepat. Kedua, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerinyah (LKPP) mendampingi tender.<br /><br />"Karena permintaan KPK yang harusnya 2012 kita majukan menjadi 2011. Karena ketaatan saya. Kemudian kita masukan LKPP sebagai pendamping. Jadi kita ikuti saran KPK, karena saya minta mereka mengawal proyek ini," ungkap dia.<br /><br />"Kemudian HPS, karena tidak ada bentuk yang spesifik kita minta audit oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dan dinyatakan sudah dan tidak ada masalah," sambung Gamawan.<br /><br />Mantan Bupati Solok Sumatera Barat itu menambahkan, usai memberikan kuasa anggaran proyek e-KTP, sudah tidak ada lagi keterlibatannya. Kecuali, menandatangani pemenang tender proyek tersebut, yakni PT Quadra Solution.</p> <p>"Hanya itu keterlibatan saya (tanda tangan tender proyek) sebab itu perintah UU. Kalau tidak ditandatangani saya akan menyalahi UU. Seperti yang dilakukan Andi Mallarangeng yang tidak menandatangani, karena itu disalahkan KPK. Saya taat UU makanya saya tanda tangani," papar Gamawan.</p> <p>KPK menetapkan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto, sebagai tersangka. Sugiharto ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (Proyek e-KTP) tahun 2011-2012.<br /><br />Dalam proyek senilai Rp 6 triliun itu, Sugiharto menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen. Dia diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 ke-1 jo Pasal 64 ke-1 KUHPidana. <br /><br />Kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi proyek paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (Proyek e-KTP) tahun 2011-2012 diperkirakan Rp 1 triliun. Ruangan Gamawan di Kemendagri juga telah digeledah. (Yus Ariyanto)</p> Thu, 24 Apr 2014 14:01:56 +0700 2041304 Edward Panggabean Gamawan Fauzi mengatakan, telah mengikuti arahan KPK dalam proyek pengadaan e-KTP. Thu, 24 Apr 2014 15:05:10 +0700 Gamawan Fauzi_20140319 Gamawan Fauzi_20140319 http://news.liputan6.com/read/2041302/suap-hakim-mantan-sekda-bandung-divonis-8-tahun-penjara <p>Mantan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi divonis 8 tahun penjara karena dianggap terbukti menyuap hakim Setyabudi Tedjocahyono untuk mempengaruhi putusan pada sidang kasus Bansos Kota Bandung, Jawa Barat.<br /><br />Selain itu, Sekda Kota Bandung periode 2006 hingga 2013 ini dikenakan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan penjara. Hal tersebut diutarakan Ketua Majelis Hakim Nur Hakim dalam persidangan dengan agenda pembacaan vonis.<br /><br />"Dengan ini mengadili Edi Siswadi bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berkelanjutan. Menjatuhkan pidana kurungan penjara selama 8 tahun dikurangi masa tahanan dan denda 500 juta subsider 3 bulan kurungan penjar," kata Nur Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Kamis (24/4/2014).<br /><br />Majelis hakim menilai Edi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi seperti ditegaskan dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan terhadap UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat(1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.<br /><br />Edi juga melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan terhadap UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat(1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.<br /><br />Demikian pula dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan terhadap UUU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat(1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.<br /><br />"Hal yang memberatkan terdakwa adalah sebagai pegawai negeri sipil tidak memberikan contoh yang baik dan melakukan tindak pidana korupsi," ucap Nurhakim.<br /><br />Sedangkan untuk hal yang meringankan, majelis hakim menilai terdakwa dalam kasus ini telah menyesali perbuatannya dan berterus terang. Terdakwa juga bersikap sopan, tidak pernah dihukum sebelumnya dan masih memiliki tanggungan keluarga.<br /><br />Seperti diketahui, Edi Siswadi bersama mantan Walikota Bandung Dada Rosada memberikan uang yang secara keseluruhan mencapai lebih dari Rp 3 miliar kepada Hakim Setyabudi Tedjocahyono.<br /><br />Pemberian uang itu bertujuan untuk mempengaruhi putusan perkara kasus penyimpangan sidang bansos Kota Bandung tahun anggaran 2009-2010, agar Dada Rosada, Edi Siswadi dan Herry Nurhayat tidak dilibatkan dalam putusan perkara.<br /><br />Pemberian uang sendiri melibatkan atau melalui perantara Toto Hutagalung dan Asep Triana. Saat itu Setyabudi yang menjadi hakim ketua bahkan memberikan hukuman ringan kepada terdakwa bansos yaitu Rochman, Firman Himawan, Luthfan Barkah, Yanos Septiadi, Uus Ruslan, Havid Kurnia dan Ahmad Mulyana. (Yus Ariyanto)</p> Thu, 24 Apr 2014 13:54:18 +0700 2041302 Okan Firdaus Mantan Sekda Kota Bandung, Edi Siswadi, divonis 8 tahun penjara karena menyuap hakim Setyabudi untuk mempengaruhi putusan kasus bansos. Thu, 24 Apr 2014 15:20:01 +0700 4-tersangka-korupsi-kpk-130917c.jpg Edi Siswadi merupakan tersangka pemberian hadiah terkait dana bantuan sosial Pemkot Bandung. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah) 4-tersangka-korupsi-kpk-130917c.jpg Edi Siswadi merupakan tersangka pemberian hadiah terkait dana bantuan sosial Pemkot Bandung. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah) http://news.liputan6.com/read/2041247/karena-facebook-cincin-nikah-yang-hilang-2-tahun-ditemukan <p>Sosial media ternyata membantu memfasilitasi beberapa kejadian aneh yang dialami seseorang. Salah satunya dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) di Amerika Serikat yang kehilangan cincin pernikahannya di pantai Santa Barbara.</p> <p>Sarah dan Greg Lindsey sepasang pasutri yang sedang berlibur ke pantai Santa Barbara, California, Amerika Serikat secara tidak sengaja menghilangkan cincin pernikahannya di sekitar pantai. Mereka sudah mencari disekeliling pantai tetapi tidak juga menemukan cincin tersebut.</p> <p>Seperti dilansir dari <em>Elitedaily</em> beberapa waktu lalu, pasutri tersebut pasrah karena sudah tidak akan menemukan cincin pernikahannya kembali . Sarah akhirnya membuat pengumaman di jejearing Facebook mengenai cincinnya yang hilang dengan memposting foto pernikahan dan foto cincin pernikahannya.</p> <p>"<em>Aku pasrah tapi aku menginginkan cincin tersebut kembali. Itu hidup saya, itu cinta saya"</em>, tulis Sarah di akun Facebooknya.</p> <p>Status dan postingan tersebut telah dibagi lebih dari 25 ribu kali oleh Sarah di akun Facebooknya. Sudah dua tahun cincin tersebut menghilang ternyata ada salah satu pengguna Facebook Jenn Birchim namanya, dia menemukan cincin Sarah di pasir pantai Ellwod di Ojai.</p> <p>Tidak perlu waktu lama, dalam waktu empat hari dari ditemukannya cincin, Jenn pun bertemu Sarah untuk memberikan cincin tersebut. "<em>Saya senang cincin yang sudah lam hilang bisa kembali, terimakasih teman-teman di Facebookku yang sudah membantu menemukannya</em>", tulis Sarah.</p> <p><img src="http://cdn0.production.liputan6.com/medias/667958/big/cincin2.jpg?t=678807334" alt="" /></p> <p><strong>Penulis:</strong></p> <p>Yulia Yulee</p> <p><strong>Baca Juga:</strong></p> <p><a href="http://news.liputan6.com/read/2040222/cara-sederhana-selamatkan-bumi-kita"><strong>Cara Sederhana Selamatkan Bumi Kita</strong></a></p> <h4 class="media-heading"><a title="Slank di Hari Buku: Mari Membaca" href="http://news.liputan6.com/read/2040678/slank-di-hari-buku-mari-membaca">Slank di Hari Buku: Mari Membaca</a></h4> <p><strong>Disclaimer:</strong><br /><em><br /></em>Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.<br /><br />Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com<br /><br />Mulai Selasa, 15 April 2014 sampai dengan 25 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Kenapa Suka Spider-Man?". Ada 10 tiket nonton premier The Amazing Spider-Man 2 untuk 5 orang pemenang. Syarat dan ketentuan bisa disimak di <a href="http://news.liputan6.com/read/2036960/mau-jadi-yang-pertama-nonton-premier-the-amazing-spider-man-2"><strong>sini.</strong></a> Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @sonypicturesID.</p> Thu, 24 Apr 2014 13:42:40 +0700 2041247 Yulia Yulee Sosial media ternyata membantu memfasilitasi beberapa kejadian aneh yang dialami seseorang. Thu, 24 Apr 2014 15:05:10 +0700 Facebook, Bantu Pasutri Menemukan Cincin Pernikahannya Sosial media ternyata membantu memfasilitasi beberapa kejadian aneh yang dialami seseorang. Facebook, Bantu Pasutri Menemukan Cincin Pernikahannya Sosial media ternyata membantu memfasilitasi beberapa kejadian aneh yang dialami seseorang.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.