Ilustrasi emas. (Foto: Reuters) SINGAPURA - Emas global menguat di atas USD1.300 per ounce, karena antisipasi peningkatan risiko geopolitik. Amerika Serikat (AS) mulai menuntut jawaban dari Rusia tentang pesawat Malaysia Airlines H17 telah jatuh di timur Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, banyak bukti mengarah pada keterlibatan Rusia dalam penembakan Malaysia Airlines MH17. Kejadian tersebut, dipandang sebagai horor internasional.
Melansir Reuters, Senin (21/7/2014), emas jenis Spot melemah USD1,70 atau 0,13 persen menjadi USD1.308,70 per ounce. Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman Agustus naik 50 sen ke USD1.309.90 per ounce.
Emas jenis Spot sempat naik 1,4 persen, ketika berita tentang jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 menewaskan 298 orang pertama terungkap. Tapi investor dengan cepat mengambil keuntungan pada hari berikutnya, menyebabkan emas jatuh 2 persen dan mencatat penurunan mingguan pertama.
Di sisi lain, SPDR Gold Trust, perdagangan emas terbesar di dunia yang didukung dana di bursa, mengatakan kepemilikannya naik 0,2 persen menjadi 805,14 ton pada akhir pekan kemarin.
Selain itu, hedge fund dan manajer investasi memangkas taruhan bullish pada emas berjangka untuk pertama kalinya dalam enam minggu, karena harga jatuh karena kekhawatiran memudar atas kesehatan perbankan sektor ekonomi zona euro. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.