MH17 Jatuh, PM Inggris Salahkan Kelompok Pro-Rusia (Foto:Reuters) LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menelfon koleganya Presiden Rusia Vladimir Putin. Cameron menghubungi Putin terkait dengan insiden MH17.
Dalam pembicaraan ini, Cameron memberi tahu Putin, bahwa penembakan yang diduga dilakukan kelompok separatis Ukraina pro-Rusia adalah tindakan yang tidak bisa diterima.
"Bukti menujukan bahwa kelompok separatis pro-Rusia adalah pihak yang bertanggungjawab dan PM (Cameron) menjelaskan (pada Putin) jika Rusia bersikeras menuding kelompok lain, maka Rusia harus mempunyai bukti nyata," sebut salah seorang staf PM Inggris, Downing Street, seperti dikutip dari Berita Harian, Senin (21/7/2014).
Selain itu, Cameron meminta agar Putin dapat menggunakan pengaruhnya kepada Kelompok Pro-Rusia. Hal ini dibutuhkan karena kelompok ini dituding telah menghalangi akses masuk ke lokasi kejadian.
"Negara G7 & Uni Eropa (UE) harus mendesak Putin agar Putin menghentikan dukungan terhadap kelompok separatis dan bekerjasama dengan seluruh dunia untuk menemukan solusi masalah ini secara damai," tambah street.
MH17 jatuh pada Kamis 17 Juli 2014. Pesawat dengan jenis Boeing 777 tersebut jatuh di wilayah Donetsk Ukraina Timur.
Diduga kuat MH17 jatuh karena ditembak rudal. Hal tersebut dikarenakan daerah tempat MH17 jatuh merupakan zona perang antara militer Ukraina dan kelompok separatis. (ger)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.