IHSG terhimpit {emerging market} & nilai tukar (Ilustrasi: Reuters) JAKARTA - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan perkembangan pasar modal di depan Duta Besar Luas Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia, Djauhari Oratmangun.
Direktur BEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, perkembangan pasar modal di Indonesia berpengaruh kepada tekanan eksternal dan internal. Dari sisi ekternal lebih kepada emerging market, seperti terpengaruh oleh perkembangan ekonomi China dan sentimen global terkait spekulasi dari kebijakan The Fed untuk suku bunga acuan.
"Tekanan dari sisi internal untuk pasar modal ini dari sisi nilai tukar, datang dari Current Account Defisit (CAD) dan perlambatan ekonomi," ucap Uriep saat acara Sharing Season Perkembangan Geoekonomi dan Geopolitik Rusia di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Uriep menambahkan, meskipun mengalami pelambatan tersebut, tapi sepanjang tahun 2013 tumbuh 5,7 persen atau turun dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh 6,2 persen. "Tapi positif rata-rata 10 tahun terakhir tumbuh 5,7 persen," sebutnya.
Sementara pasar modal juga dipengaruhi dari sisi politik, Uriep menjelaskan Indonesia baru saja menggelar pesta demokrasi lima tahunan sekali yakni Pileg dan Pilpres.
"Ini merupakan tahun politik. Kita baru selesai adakan pileg dan pilpres yang berjalan lancar dan tertib. Serta sudah mendapatkan pengumunan oleh KPU, saya ucapkan pak Jokowi-JK yang menang, dan dapat bawa kesejahteraan," paparnya. (rzk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.