JAKARTA - China berencana menerbitkan mini stimulus untuk mengurangi risiko terus melambatnya pasar pasar perumahan. Pemerintah China mewaspadai perlambatan ekonomi akibat menurunnya kinerja sektor perumahan ini.
"Hal tersebut seperti kebijakan selektif yang menjadi kabar baik bagi sektor perumahan," jelas Societe Generate dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari CNBC, Minggu (13/7/2014).
Analis terus memfokuskan dampak dari anjloknya harga rumah ke ekonomi China secara keseluruhan. Pasalnya, sektor perumahan berkontribusi sebanyak 30 persen ke ekonomi negara ini.
Sejauh ini, rencana stimulus ditargetkan untuk area terlemah dari ekonomi. Hal ini berbeda dengan kebijakan yang diambil pada tahun 2008-2009.
Di mana pada saat itu, pertumbuhan kredit perumahan (KPR) yang masif akibat stimulus pemerintah, dihujani kredit.
Pemerintah China meyakinkan jika kebijakan stimulus di sektor perumahan kali ini akan lebih kecil dan lebih selektif. Stimulus ini hanya akan menstabilkan kinerja sektor perumahan, bukan menjadikan sektor ini naik kencang. (wdi)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.